Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Mengenal Perawatan Ortodonti: Tumbuh Kembang, Penetapan Diagnosis, hingga Pemasangan Alat

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

22 - Sep - 2023, 08:41

Owner NDC Esthetic Dental Klinik Drg Nina Agustin , MM, Sp Ort, (foto: Istimewa)
Owner NDC Esthetic Dental Klinik Drg Nina Agustin , MM, Sp Ort, (foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Gigi merupakan satu kesatuan dengan struktur sekitar, seperti jaringan otot pengunyah, wajah, dan tulang rahang. Jika terjadi gangguan pertumbuhan gigi, susunan gigi dapat terpengaruh.

Beberapa di antara kita mungkin memiliki susunan gigi tidak beraturan. Ada yang tumpang tindih, berjejal, gigi depan maju, atau gigitan silang antara rahang atas dan bawah. 

Baca Juga : 4 Hal Ini Jadi Penyebab Hancurnya Rumah Tangga, Segera Berbenah 

Susunan gigi tidak beraturan dan hubungan gigi antara rahang atas dengan bawah tidak ideal disebut maloklusi. Penyebab maloklusi di antaranya gangguan perkembangan janin, gangguan pertumbuhan gigi, mengisap jempol, dan sebagainya.

Untuk memperbaiki kondisi maloklusi, diperlukan perawatan ortodonti. Menurut Owner NDC Esthetic Dental Klinik Drg Nina Agustin , MM, Sp Ort, sebelum melakukan perawatan, pasien juga bisa mengetahui banyak hal tentang ortodonti. Mulai dari pengetahuan yang lebih mendalam tentang tumbuh kembang, penetapan diagnosis, hingga pemasangan alat. 

Pemasangan alat ortodonti sebaiknya dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodonti. Sementara perawatan gigi ortodonti lebih baik dilakukan saat pasien masih dalam tahap tumbuh kembang. Bila perawatan ini dilakukan saat dewasa, kemungkinan waktu perawatan akan lebih panjang karena tulang rahangnya lebih padat. 

Lantas berikut ini informasi soal alat-alat ortodonti, yang disampaikan oleh Drg Nina:

1. Alat Orthodonti Cekat (Fixed Orthodontic Appliances) 

Perawatan ortodonti ini terdiri dari beberapa komponen, yaitu bracket, kawat, karet, dan aksesoris lainnya misalnya alat ekspansi, molar band, dan lainnya. 

Alat ortodonti cekat tidak bisa dilepas-pasang sendiri. Perawatan ini bisa sekitar delapan belas bulan sampai seterusnya, tergantung tingkat kesulitan dan kedisiplinan pasien. 

2. Alat Orthodonti Lepasan (Removable Orthodontic Appliances)

Jenis perawatan ortodonti lepasan terdiri dari komponen plat akrilik dengan klamer dan bisa dilepas-pasang. Namun, alat ini harus terus digunakan seharian. 

Alat ortodonti lepasan hanya dilepas saat dibersihkan dan disikat dengan sikat gigi bersih, serta saat berolahraga terutama berenang.

Demikian beberapa alat yang dipakai untuk perawatan ortodonti. Lantas berapa lama untuk perawatan ortodonti? Menurut drg Nina lamanya waktu yang dibutuhkan untuk perawatan orthodontik berbeda-beda pada setiap kasus. Hal ini bergantung pada tingkat keparahan kasus dan faktor kedisiplinan pasien. 

Lebih lanjut drg Nina, jika kasusnya ringan tapi pasiennya tidak rajin kontrol ke dokter gigi, maka bisa jadi perawatan akan berlangsung lama. Pasalnya, saat pasien dijadwalkan kontrol, itulah waktu bagi dokter gigi untuk melihat tingkat kemajuan kondisi dan memberi aktivasi pada alat orthodontik, sehingga menyebabkan pergeseran gigi.

Secara singkat, berikut ini beberapa tahapan perawatan ortodonti menurut penjelasan drg. Nina:

1. Tahap Pemeriksaan  

Pemeriksaan kondisi gigi secara menyeluruh diperlukan. Bila ada gigi yang perlu penambalan, pembersihan karang gigi, atau pencabutan, maka tindakan terkait harus dilakukan sebelum perawatan orthodonti dimulai. 

Rontgen panoramic juga dibutuhkan untuk menunjang pemeriksaan.

2. Tahap Pencetakan dan Pengambilan Foto 

Pencetakan pada gigi pasien akan dilakukan. Pada model gigi yang didapat dari pencetakan ini, evaluasi maloklusi dan kebutuhan ruang dilakukan. Lalu, foto gigi pasien dan profil wajah dari samping dan depan akan diambil. 

Foto lainnya yang juga diperlukan untuk menunjang diagnosis dan rencana perawatan adalah foto cephalometri. Setelah itu, analisis foto baru dilakukan. Setelah semua evaluasi tuntas, diagnosis dan rencana perawatan dapat ditetapkan.

3. Tahap Pemasangan Alat Orthodonti

Baca Juga : Kerap Dianggap Sama, Inilah Perbedaan Antara Kodok dan Katak

Biasanya behel gigi direkatkan dengan menggunakan lem khusus, lalu dipasangkan kawat dan karet. 

4. Tahap Kontrol Rutin Bulanan 

Kontrol behel rutin biasanya dilakukan 2-3 minggu sekali. Saat pasien kontrol, dokter gigi dapat memeriksa kondisi rongga mulut secara umum, mengamati pergerakan gigi, aktivasi alat, membersihkan gigi, mengganti karet, dan melanjutkan rencana perawatan sampai terjadi perubahan yang diinginkan.

5. Tahap Penyelesaian  

Jika perawatan ortodonti dianggap selesai, evaluasi perawatan dilakukan untuk memastikan apakah posisi dan hubungan gigi sudah sesuai rencana. 

Kemudian, tahap fiksasi dilakukan selama enam bulan untuk menahan supaya tidak ada pergerakan lagi dari gigi-gigi.

6. Tahap Melepas Behel Gigi

Saat alat orthodontik dilepas, sisa lem yang masih menempel dibersihkan dari permukaan gigi. Biasanya dokter gigi sekaligus melakukan pembersihan karang gigi yang rutin dilakukan setiap enam bulan sekali. 

Setelah itu, gigi pasien dicetak untuk pembuatan retainer. Retainer adalah alat yang bisa menyerupai alat orthodontik lepasan, atau retainer transparan yang terbuat dari bahan plastik khusus yang di-vacuum. Pemasangan alat ini bertujuan untuk mencegah gigi berubah posisi lagi atau kambuh (relapse).

Menurut drg Nina, dengan perawatan ortodonti diharapkan pasien dapat memiliki susunan gigi yang harmonis. Sehingga pengunyahan pun akan lebih baik dan lebih percaya diri.

Drg Nina Agustin, MM , Sp Ort 

NDC Araya Malang

RSU Brimedika Malang


Topik

Kesehatan NDC Araya Malang Drg Nina Agustin RSU Brimedika Malang dokter gigi di malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri