JATIMTIMES - Sejumlah 8 orang Tim PKPBI (Pusat Pengembangan Bahasa Inggris) UIN Malang yang dipimpin oleh Rektor UIN Malang Prof Dr HM. Zainuddin MA, serta didampingi Ketua PKPBI Prof. Abdul Hamid melakukan kunjungan ke Melbourne, sejak Sabtu (16/9/2023).
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka realisasi program pengembangan akademik dan internasionalisasi kelembagaan.
Perjalanan ke Melbourne diawali dari dari Malang ke Juanda naik pesawat menuju Cengkareng, pukul 14.20 WIB. Kemudian dari Cengkareng menuju Melbourne berangkat pukul 21.00 WIB. Lantas landing di Bandara Melbourne pada Minggu (17/9/2023) pukul 03.00 WIB atau 06.00 waktu setempat.
Baca Juga : Jembatan Kali Jilu Diresmikan, Kades Dua Desa Curhat ke Bupati Terkait Pengaman
"Dari bandara Melbourne kami sudah dijemput petugas dengan mobil Van Mercy untuk diantar menuju hotel Mercure City Center di mana kami tinggal. Kami sarapan dan kemudian baru masuk kamar untuk istirahat beberapa saat. Kemudian pukul 12.40 waktu setempat, kami diajak jalan ke restoran di kawasan Cina town untuk makan siang di sebuah restoran see food," ungkap Prof Abdul.
Usai makan siang kemudian, rombongan diajak untuk keliling kota Melbourne untuk melihat beberapa kawasan bersejarah. Di antaranya Royal Stone, pusat perbelanjaan, Catedral dan taman bunga di kawasan City Bypas.
"Ada yang menarik di saat kami berada di depan St Paul’s Cathedral. Seorang berjas rapi menghampiri kami dan menyapa mengajak berkenalan. Setelah beberapa saat kemudian ia menawarkan untuk masuk di dalam gereja tersebut," cerita Prof Abdul.
"Dia adalah seorang missionaris bidang hukum. Di sana kami berbincang seputar aktivitas gereja. Kebetulan saat itu masih berlangsung ibadah Minggu pada putaran yang ketiga. Di gereja tersebut ibadah mingguan dilaksanakan tiga tahap: pagi, siang dan sore, sehingga masih ramai jemaah. Kita sempat berbincang soal harmony of religiousity," imbuh Prof Abdul.
Momen saat Rektor UIN Malang berbincang dengan missionaris bidang hukum seputar aktivitas gereja. (Foto: istimewa)
Selanjutnya, saat rombongan berpindah ke destinasi lain, Prof Abdul bertemu dengan seorang guide travel dan berbincang-bincang tentang cuaca dan musim di sana.
"Dia bilang, jika saya termasuk the lucky man, sebab datang pada saat musim yang tepat, spring season di mana suhu udara 12’ celcius, namun matahari bersinar terang hingga langitnya nampak indah dan udara sejuk dan segar," ungkap Prof Abdul.
Pada Senin (19/9/2023) usai sarapan pagi, rombongan dijadwalkan untuk berkunjung ke Deakin University di Burwood, suatu lokasi yang sepi cocok untuk kampus pendidikan.
"Di sana kami sudah diterima oleh Dr. Alister, seorang dosen Bahasa Inggris dan sudah fasih bahasa Indonesia yang sudah biasa pernah tinggal di Pesantren Genggong selama 2 tahun dan beberapa kali membawa para mahasiswanya belajar bahasa dan budaya Indonesia ke UIN Malang," ungkap prof Abdul.
Di dalam ruangan, rombongan juga ditemani oleh Dr. Zohar, dosen senior Bahasa Arab dan Islamic studies asal Timur Tengah.
"Sesaat kemudian pada pukul 11.00, kami perkenalan dan saling mengenalkan kegiatan akademik kampus dan penjajagan model kerjasmana yang hendak dilakukan. Kami juga berdialog tentang pembelajaran Bahasa di sana," kata prof Abdul.
Pada inti acara, usai makan siang rombongan berbincang dengan Angelia Moral, Geneal Manager English Language Institute Deakin International. Di mana bersama Angelia, Prof Abdul banyak membahas tentang pembelajaran Bahasa Inggris dan kemungkinan kolaborasi hingga join program.
"Kemudian pada pukul 13.30, rombongan meeting with Associate Professor Bonnie Yim, Associate Dean (International and Engagement), berbincang agenda lanjutan dan beberapa hal terkait dengan kerja sama baik bidang akademik kelembagaan maupun student exchange, visiting Professor dan lainnya," ungkap Prof Abdul.
Foto bersama tim PKPBI UIN Malang bersama tim dari Deakin University di Burwood. (Foto: istimewa)
Selasa (19/9/2023) besok, rombongan dijadwalkan untuk kembali berkunjung ke Deakin University. Ada beragam kegiatan rombongan PKPBI untuk besok hari, diantaranya lokakarya pengajaran bahasa: berbagi dan mendemonstrasikan pendekatan pedagogi inovatif dalam pengajaran bahasa.
"Besok, kami juga berkesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut dengan staf Deakin Languages dan mahasiswa Indonesia yang baru saja menyelesaikan PhD mereka di Deakin," pungkas Prof Abdul.
