JATIMTIMES - Seorang wanita di Gold Coast, Australia yang pingsan dan tidak sadarkan diri membuat dokter bingung dengan gejala aneh yang dialaminya. Di mana gejala yang dialami wanita tersebut adalah lidahnya menghitam, susah bernapas, hingga kulitnya memerah mengelupas.
Melansir laporan News.com.au pada Rabu (13/9/2023) awalnya wanita bernama Caitlin Alsop sedang menikmati makan malam bersama teman-temannya. Namun tiba-tiba hidupnya berubah drastis.
Baca Juga : Ketahui 8 Brand Populer Asal Indonesia yang Mendunia
Beberapa hari sebelumnya, seorang pengacara berusia 27 tahun ini merasa sedikit tidak enak badan. Namun setelah berkonsultasi dengan dokternya, dia yakin bahwa wanita tersebut hanya terserang flu.
"Jadi saya santai saja. Pada hari sebelumnya, saya sedang makan malam bersama teman-teman dengan tenang dan [tiba-tiba] rasanya lidah saya tergigit,” kata Alsop dalam sebuah wawancara dengan SEEN TV.
Beberapa hari sebelumnya, Caitlin sempat merasa tak enak badan namun dokternya mengira ia hanya flu. Tak lama kemudian, lidahnya mulai menghitam, susah bernapas, hingga kulitnya memerah dan mengelupas
Tanda-tanda tersebut muncul saat Caitlin sedang makan malam bersama teman-temannya. Saat makan, ia tak sengaja menggigit lidahnya. Usai tak sengaja tergigit, tiba-tiba lidahnya mulai membengkak, menghitam, dan kesulitan bernapas. Ia juga terus menerus kehilangan kesadaran.
Sebagian kulitnya memerah dan membiru serta terus mengelupas. "Ibuku bilang (kulitku) seperti microwave yang terbakar" ungkap Caitlin.
Tim medis pun kata Caitlin, sempat berdiskusi apakah lidahnya harus diamputasi atau tidak. Usai berdiskusi intens, dokter pun memutuskan untuk melakukan prosedur koma medis untuknya.
Keputusan tersebut dilakukan lantaran Caitlin kesulitan bernapas dan harus menerima oksigen yang cukup agar tetap selamat.
Begitu bangun dari koma, Caitlin merasa seperti terlahir kembali karena sudah bisa bernapas, mendengar jelas, dan melihat tanpa pandangan kabur. "Aku sangat sangat bersyukur bisa diberikan kesempatan kedua untuk hidup," ungkap dia.
Kondisi yang dialami Caitlin itu ternyata sepsis, yakni respons sistem kekebalan tubuh yang tak terkendali akibat infeksi yang menyerang gigi bungsunya "Aku tidak pernah merasakan sakit atau gejala karena gigi bungsu," ungkap Caitlin.
"Ternyata, gigi bungsu itu impaksi hingga infeksi dan nyaris membuatku meninggal" pungkas Caitlin.
Sebagai informasi, melansir laman halodoc, Sepsis merupakan komplikasi yang jarang terjadi, tetapi bisa sangat berbahaya dari suatu penyakit. Saat infeksi terjadi, tubuh akan menghasilkan berbagai senyawa kimia agar bisa melawan infeksi. Senyawa kimia ini merupakan hasil dari suatu respon peradangan yang mengakibatkan serangkaian perubahan pada fungsi tubuh, sehingga kerusakan berbagai sistem organ pun bisa terjadi.
Gejala penyakit sepsis biasanya muncul setelah bagian tubuh mengalami infeksi ataupun luka. Gejala yang diidap dapat berupa:
• Laju pernapasan lebih dari 20 kali per menit.
• Suhu tubuh di atas 38.3 derajat celcius atau bahkan dibawah 36 derajat celsius.
• Detak jantung lebih dari 90 kali per menit.
Sementara sepsis pada balita harus diwaspadai jika menimbulkan indikasi:
• Tidak ada napsu makan.
• Muntah disertai darah.
• Tidak buang air selama 12 jam.
• Uring-uringan.
Apabila sepsis tidak segera ditangani, maka akan bertambah parah, sehingga dapat menimbulkan kegagalan fungsi organ tubuh, seperti:
• Nyeri otot yang parah.
• Sakit perut.
• Pingsan.
• Tekanan darah yang menurun secara drastis.
• Kulit menjadi dingin dan pucat.
• Penurunan jumlah produksi urine dan frekuensi buang air kecil.
Ada beberapa jenis infeksi yang bisa menjadi penyebab penyakit sepsis. Seperti pneumonia, infeksi pada lapisan perut sebelah dalam, penyakit usus buntu, infeksi saluran kemih, infeksi setelah operasi, meningitis, infeksi pada tulang dan infeksi pada jantung. Sedangkan faktor risiko sepsis bisa terjadi pada semua orang yang mengalami infeksi, pada sekelompok orang seperti:
• Ibu hamil.
• Bayi, anak-anak dan manula.
• Mengidap penyakit jangka panjang.
• Orang yang menggunakan alat-alat medis.
• Orang yang mempunyai luka.
• Mengidap penyakit parah yang sering dirawat di rumah sakit.
Demikian beberapa informasi mengenai sepsis. Meski kecil, gigi bungsu ternyata bisa menjadi fatal akibatnya jika sudah terinfeksi hingga menyebabkan sepsis.