free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Fakhitah binti Abi Thalib atau Ummu Hani, Wanita yang Dua Kali Menolak Pinangan Rasulullah SAW

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

11 - Sep - 2023, 13:32

Placeholder
Ilustrasi Fakhitah binti Abi Thalib. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Nabi Muhammad merupakan sosok yang agung. Beliau utusan Allah yang membawa risalah Islam. Perbuatannya menjadi inspirasi kebaikan semua makhluk yang ada di Bumi.

Selain itu, Nabi Muhammad memiliki paras yang tampan rupawan sehingga banyak wanita yang ingin dipinang oleh Rasulullah.

Baca Juga : Karaeng Galesong Ngamuk Setelah Nikahi Putri Trunojoyo, Rebut Surabaya dan Gresik dari Mataram

Namun di balik itu semua, ternyata ada wanita yang justru menolak cinta Nabi Muhammad SAW. Lantas, siapakah sosok wanita itu yang berani menolak pinangan Rasulullah SAW?

Dilansir dari akun Tiktok @KISAH SAHABAT, wanita tersebut bernama Fakhitah binti Abi Thalib atau dikenal dengan sebutan Ummu Hani’. Dia merupakan saudara sepupu, teman masa kecil Rasulullah SAW, sekaligus cinta pertamanya.

Sebelum menjadi rasul, Muhammad bin Abdullah pernah jatuh cinta kepada Ummu Hani. Namun, ketika cucu Abdul Muthallib ini melamarnya, cinta Nabi Muhammad ditolak oleh ayah si perempuan, yaitu Abi Thalib yang tak lain paman Nabi Muhammad. Sebabnya, Ummu Hani’ sudah dilamar pria lain.

Pria yang sudah melamar Ummu Hani adalah lelaki yang baik budinya. Dia adalah Hubayroh yang merupakan putra dari bibi Abi Thalib. Sukunya adalah Bani Makhzum. 

Saat itu, Abi Thalib memilih menikahkan anaknya dengan Hubayroh dengan alasan untuk menjaga hubungan baik dengan Bani Makhzum. Dari pernikahan antara Hubayroh dengan Ummu Hani, lahirlah empat orang anak. 

Sementara itu, Rasulullah akhirnya baru menemukan tambatan hatinya, yaitu Siti Khadijah, sosok wanita yang cantik, terhormat, dan kaya-raya.

Lalu, Rasulullah mendapat wahyu berupa perintah untuk menyebarluaskan agama Islam. Namun, di saat perjalanan menyebarkan agama Islam, terjadilah peristiwa Pembebasan Kota Makkah atau Fathu Makkah. Ketika itu banyak orang berpaling dari tradisi menyembah berhala menjadi Muslim. Mereka berikrar tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Baca Juga : Tim SAR Gabungan Banyuwangi Berhasil Temukan Satu Korban ABK Mekar Jaya

Dalam peristiwa itu, suami Ummu Hani, Hubayroh, kabur dari Kota Makkah. Dia kabur ke Yaman tanpa memeluk Islam. Hingga wafat, dia tidak pernah mengucapkan dua kalimat syahadat tanpa perhatian anak dan istri di Najran.

Karena kepergian Hubayroh itu, Rasulullah mengasihani Ummu Hani yang ketika itu sudah tua dan mempunyai banyak anak. Rasulullah saat itu juga masih menyimpan cinta kepada wanita tersebut sehingga ingin melamarnya. 

Tetapi, lagi dan lagi lamaran Rasulullah ditolak. Ummu Hani khawatir, nanti jika dirinya menjadi istri Nabi Muhammad, malah akan mengganggu mobilitas dakwahnya. 

Dengan halus Ummu Hani menolak lamaran Rasulullah. “Ya Rasulullah, sungguh engkau lebih aku cintai daripada pendengaran dan penglihatanku sendiri. Namun, hak suami sangatlah besar, hingga aku merasa takut apabila melayani suami, kemudian anak-anakku terlantar. Dan jika aku mengurusi anak-anak, aku khawatir hak-hak suamiku tidak bisa kupenuhi,” jawabnya menolak lamaran kedua Rasulullah. 

Begitulah cerita mengenai Ummu Hani yang menolak pinangan Rasulullah sebanyak dua kali. Bagaimana pun, jodoh memang sudah ditentukan Tuhan.


Topik

Serba Serbi Kisah Ummu Hani kisah Rasulullah kisah Islami



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Yunan Helmy