JATIMTIMES - Madrasah Digital Card (MDC) dilaunching MIN 1 Kota Malang. Peluncuran MIN 1 Digital Card ini menjadi salah satu inovasi perwujudan dari MIN 1 Kota Malang yang telah ditetapkan sebagai Madrasah Digital oleh Kementerian Agama.
Kepala MIN 1 Kota Malang, Hj Siti Aisah SAg MPd menyampaikan, bahwa MDC ini mempunyai berbagai macam fungsi atau multifungsi. Selain dapat digunakan sebagai kartu pelajar, MDC juga dapat digunakan untuk absensi siswa.
Baca Juga : Unikama Beber Alasan Penobatan Bupati Sanusi sebagai Tokoh Inspirasi Pendidikan
Sehingga, dalam proses absensi berjalan lebih moderen dan tidak lagi secara manual dengan menggunakan tulisan tangan.
"Jadi anak-anak nanti absennya di depan langsung menggunakan Barcode yang ada. anak-anak melakukan absensi. Sistem nanti yang mengolah ke kelas masing-masing," paparnya.
Kemudian, fungsi berikutnya dari MDC adalah dapat digunakan ketika siswa berkunjung ke perpustakaan.
Di sana, juga terdapat scan barcode yang akan menjadi bentuk data aktivitas atau kunjungan para siswa di perpustakaan.
Bukan hanya itu, MDC juga dapat digunakan para siswa untuk melakukan transaksi pembayaran di kantin sekolah. Sehingga, dalam transaksi pembayaran di kantin tidak lagi menggunakan uang fisik.
Ke depan, tentu bukan hanya dengan adanya MDC saja. MIN 1 Kota Malang akan terus mengembangkan berbagai macam inovasi yang kian memantapkan MIN 1 Kota Malang sebagai Madrasah Digital.
"Terkait dengan Madrasah digital, kita tidak hanya terbatas kepada kartu saja tetapi kita akan menyeluruh mulai dari sarananya. Sarana kita sudah memulai pembelajaran digital kelas 4, 5 dan 6," jelasnya.
Baca Juga : Peringati Harlah Ke-29, Direktur RSI Unisma Beber Liku-Liku Pengembangan Rumah Sakit
Pembelajaran di kelas, telah menggunakan berbagai macam jenis teknologi. Para siswa sudah diminimalisir membawa buku, namun membawa perangkat laptop, hp dan perangkat pendukung lainnya. Dalam proses pembelajaran, para guru menggunakan it board dan sebagai pengganti buku digunakan e-book maupun video pembelajaran.
"Kelas juga sudah kita siapkan dengan fasilitas yang Alhamdulillah lengkap. Jadi kita kemas layanan seperti hotel bintang 5. Jadi semuanya sudah berkarpet, kursinya bagus, untuk papan tulisnya kita dari IT board. Alhamdulillah lebih efektif, lebih efisien," terangnya.
Kepala Kanor Kemenag Kota Malang, KH. Achmad Shampton SHI MHI menyampaikan apresiasi atas dilaunchingnya MDC. Pihaknya berharap, hal ini juga berimbas dan berlanjut pada madrasah lainnya, untuk juga berinovasi dalam hal digitalisasi.
"Semoga ini berlanjut ke madrasah lain, sehingga ketika pindah ke sebelah, tetap bisa manfaat ke sebelah. Kita jadi percontohan madrasah digital," kata Gus Anton yang juga berharap agar dalam penggunaan MDC para siswa dapat bijak.
