JATIMTIMES - Yenny Wahid bertemu dengan Barisan Kader Gus Dur (Barikade Gus Dur) di Jombang. Di depan ribuan Barikade Gus Dur, Yenny meminta untuk menunggu komandonya soal sikap Pilpres 2024 mendatang.
Barikade Gus Dur menggelar apel kebangsaan dalam rangka hari lahir KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di lapangan Unhasy Tebuireng, Jombang sore tadi pukul 15.00 WIB. Apel kebangsaan ini diikuti oleh ribuan pengikut Gus Dur dari seluruh daerah di Jatim. Selain apel kebangsaan, mereka juga menggelar doa bersama untuk Gus Dur.
Baca Juga : RPN Pilih Prabowo Subianto untuk Bendung Ideologi Trans-Nasional
Dalam acara itu, Yenny Wahid hadir mewakili keluarga Gus Dur. Ia datang setelah apel kebangsaan dan doa tahlil selesai dilakukan oleh ribuan anggota Barikade Gus Dur.
Kedatangan Yenny itu pun langsung disambut meriah ribuan anggota Barikade Gus Dur. Ia lantas didapuk untuk memberikan sambutan.
Yenny mengatakan, ribuan orang datang di apel kebangsaan itu atas dasar kecintaannya terhadap Gus Dur. Meski Gus Dur sudah wafat lama, kecintaannya kepada Gus Dur tidak luntur. Yenny pun mengapresiasi itu.
"Banyak orang bertanya-tanya Gus Dur itu kepundut (wafat, red) itu sudah lama tapi kok masih banyak orang mengenang jasa baik beliau, masih tergerak hatinya, mau ikut ke acara Gus Dur. Apa yang menyatukan kita semua? Rasa yang sama, kecintaan kepada Gus Dur," ujarnya di hadapan Barikade Gus Dur, Kamis (07/09/2023).
Di hadapan ribuan pengikut Gus Dur ini juga, Yenny berkesempatan memberi arahan politiknya. Ia meminta anggota Barikade Gus Dur untuk menunggu arahannya soal menyikapi dukungan di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga : Sahroni Tolak Nama Poros Anies-Cak Imin Jadi Koalisi PBNU: Sudah Ada Organisasinya Sendiri
"Dalam menyikapi pilpres ke depan, mohon semua satu komando. Tunggu arahan dari kami semua setelah melakukan riyadho-riyadho politik maupun spiritual. Tunggu dulu," ucapnya.
Meski begitu, Yenny menyiratkan kriteria calon presiden yang harus dipilih Barikade Gus Dur. Yaitu memilih presiden yang mau melanjutkan pembangunan presiden sebelumnya.
"Presiden Jokowi ini melakukan proses hilirisasi, proses tinggal landas industrialisasi. Nah presiden ke depan harus melanjutkan apa yang sudah dimulai presiden-presiden sebelumnya. Jadi kita mendukung yang melanjutkan program pembangunan pemerintah. Itu kriteria pertama pemimpin kedepan yang kita pilih," kata Yenny.
