JATIMTIMES - Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Reuse dan Recycle (TPS3R) Pasar Relokasi (Stadion Brantas) kini mengolah sampah secara mandiri. Meski demikian, pemilahan sampah yang dilakukan oleh pedagang masih terlihat belum maksimal.
Alhasil, waktu penanganan sampah menjadi lebih lambat dan sampah cepat menumpuk. Hal itu membuat Dinas Lingkungan Hidup mengalihkan petugas pemilah sampah di TPA Tlekung ke TPS3R Pasar Relokasi untuk membantu mempercepat pemilahan sampah.
Baca Juga : Gunung Arjuno Masih Berkobar, 69 Personel Tim Gabungan Lakukan Pemadaman di Wilayah Kota Batu
Pemilahan sampah sebelum dibuang akan mempercepat petugas sampah untuk melakukan pengolahan lebih lanjut dan tidak menimbulkan tumpukan sampah. Karena itu, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengimbau pedagang dan masyarakat untuk memilah sampah sebelum dikirim ke TPS3R.
Pemilahan sampah juga akan membantu meringankan pekerjaan petugas pemilah sampah karena pekerjaan yang terberat adalah pemilahan sampah ini. “Dengan memilah sampah, akan lebih memangkas waktu lebih cepat sehingga sampah tidak menumpuk," ungkap Aries, Selasa (5/9/2023).
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Eko Suhartono menambahkan, pihaknya akan kembali melakukan sosialisasi agar pedagang memilah sampah sebelum dimasukkan ke TPS3R.
“Kita akan terus mengedukasi dan memantau pedagang agar memilah sampah sebelum masuk ke TPS3R. Hal ini agar kondisi pasar lebih bersih dan rapi. Permasalahan sampah adalah tanggung jawab bersama," ujar Eko.
Baca Juga : Polres Jember Kirim 21 Tahanan Pesilat ke Polda Jatim
Sementara itu, Aries juga bertemu dengan Ki Sutopo, warga Kelurahan Temas, salah seorang peternak yang mencari sisa sayuran untuk pakan ternak. Ki Sutopo membutuhkan sampah sayuran setiap hari minimal 4 karung yang digunakan untuk konsumsi 60 domba miliknya.
Dengan memanfaatkan sampah sayuran, bisa menghemat pengeluaran untuk kebutuhan pakan ternaknya dibandingkan harus mencari rumput, terutama di musim kemarau yang sulit mendapatkan rumput. “Dengan memanfaatkan sampah sayuran, lebih menghemat tenaga dan biaya. Terutama di musim kemarau seperti sekarang, rumput sulit di dapat,” terang Ki Sutopo.