JATIMTIMES - Sebuah lahan kosong di Kelurahan Merjosari terjadi kebakaran pada Senin (4/9/2023) sore. Tepatnya, berhimpitan dengan wilayah RW 8 Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
Lokasi lahan yang terbakar, terpisah dari permukiman warga oleh aliran sungai. Namun lokasinya terbilang cukup rawan. Sebab, titik kebakaran yang terjadi nyaris berhimpitan dengan pemukiman warga di RW 8 atau Perumahan Joyogrand.
Baca Juga : Jelang Pemilu 2024, Kemenag Beri Pesan Jangan Pilih yang Pernah Pecah Belah Umat
Informasi yang dihimpun dari warga sekitar, api diperkirakan muncul sejak sebelum pukul 15.00 WIB. Api tersebut terlihat membakar lahan bambu yang terdapat di sepanjang pinggir sungai.
"Tadi itu sebelum jam 3 sebenarnya sudah ada kepulan asap. Saya kira sudah mati. Lalu sata tinggal pergi ke warung beli rokok, setelah kembali ternyata malah besar," ujar salah seorang warga, Gandang (31).
Pantauan di lokasi, api merembet cukup cepat. Terlihat pohon yang terbakar hanya tersisa warna hitam dengan kepulan asap putih. Sementara di sisinya, masih terlihat api yang menyala.
Untuk memadamkan api tersebut, tim pemadam kebakaran (damkar) Kota Malang mengerahkan dua unit mobil damkar. Selain itu juga mengirimkan dua mobil tangki air.
Gandang mengatakan, area tersebut memang kerap terjadi kebakaran. Apalagi, saat musim kemarau dengan cuaca yang berangin cukup kencang, menurutnya menjadi salah satu penyebab.
"Tahun 2021 itu waktu kemarau, juga sama (kebakaran). Bahkan ada 5 mobil damkar. Tapi waktu sampai apinya sudah padam," jelas Gandang.
Selain itu, menurutnya kondisi lahan yang saat ini terbuka juga menjadikan lahan tersebut rawan terbakar. Sebab, sisa-sisa material pembukaan lahan dikumpulkan menjadi satu di tengah area hingga mengering.
Baca Juga : Berikut Daftar 26 Titik Wamira Mart Beserta Nominal Anggarannya Tahun 2022
"Semoga tidak ada yang sengaja membakar. Soalnya kalau sebelumnya itu ada yang sengaja membakar, sampai apinya merembet hampir ke pemukiman. Lahan itu kan sudah dibersihkan, sekarang katanya mau dibikin perumahan," terang Gandang.
Pantauan di lokasi, sampai saat ini upaya pemadaman masih terus dilakukan. Kejadian itu pun sempat menyita perhatian warga, yang datang dan ingin melihat area yang terbakar.