JATIMTIMES - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengaku sudah klik dengan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo. Sandiaga bahkan mengaku bisa berkontribusi belasan juta suara untuk Ganjar pada Pilpres 2024.
"Sangat klik, sangat klik secara personal tapi ini putusannya pimpinan. Secara personal sangat klik dan chemistry kita sudah memiliki. Tinggal nanti pertimbangan dari partai politik," kata Sandiaga usai menghadiri Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024 di Kantor DPW PPP, Kota Jogja, Selasa (29/8/2023).
Baca Juga : Review Spesifikasi Macbook M1 Pro 13 Inch 2020 Beserta Harganya
Lebih lanjut, Sandi mengaku sangat memahami bahwa untuk duet sebagai cawapres PDIP di Pilpres 2024, PPP harus memiliki posisi tawar. Dia menyebut bisa memberi total 12-15% suara tambahan untuk PDIP.
"Jika kita ingin dipertimbangkan oleh PDIP, kita harus memberikan manfaat. Dan kita membawa gagasan ekonomi hijau dan juga manfaat kepada masyarakat," jelas Sandiaga.
"Dan menunjukkan bahwa total sekitar 12-15% dari potensi suara yang kita bisa kontribusikan kepada kesepakatan politik antara PPP dan PDIP itu bisa kita wujudkan," tambahnya.
Sandiaga pun mengungkit momen sebagai cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 silam. Sandiaga mengklaim mampu mendulang 11 juta suara di Pilpres 2019. Dia pun optimistis bisa meraih suara itu pada Pilpres 2024 mendatang.
"2019 alhamdulillah pada karier politik saya yang masih muda waktu itu bisa membawa kontribusi yang signifikan. Nah ini kalau kita konversi kepada PPP, ini PPP bisa mencapai target 11 juta suara dan ini juga bisa memberikan kontribusi kepada kerja sama politik kita dengan PDIP," tuturnya.
Diketahui, nama Sandiaga masuk bursa cawapres Ganjar Pranowo. Namun, Sandiaga menyerahkan keputusannya untuk maju sebagai cawapres Ganjar kepada partai. Dia pun mengibaratkan dirinya sebagai calon pengantin yang menunggu restu.
"Saya serahkan kepada orang tua sebagai layaknya orang dengan budaya asli Indonesia. Tentunya kedua orang tuanya, Pak Mardiono dan Ibu Megawati harus memberikan restu dan keputusannya itu ada di tingkat pimpinan-pimpinan kami," ujar Sandiaga usai menghadiri acara Rakernas IV ASITA di Hotel Alana Sleman, Selasa (29/8/2023).
Baca Juga : Cukup Gunakan Jari, Eyeshadow Tetap Rapi dan Berwarna
Sandiaga juga mengatakan apa pun hasil keputusan, publik harus menerima dengan optimistis. "Apa pun yang menjadi keputusan kita harus optimistis karena saya yakin kita bisa bangun bangsa ini lebih baik lagi ke depan," kata Sandiaga yang juga merupakan menparekraf.
Di sisi lain, Sandiaga mengatakan masih akan berupaya untuk merangkul partai lain. Sejauh ini yang sudah beredar Sandiaga ingin mengajak Demokrat dan PKS.
"Oleh karena itu di dalam bingkai kerja sama politik kami dengan PDIP, kami ingin mengajak lebih banyak kelompok-kelompok partai-partai relawan untuk bergabung dalam perjuangan kami yang telah kami sepakati dengan PDIP. Termasuk juga berbicara dengan Mas AHY. Termasuk juga dengan hubungan baik saya dengan PKS," ucapnya.
Bagi Sandiaga, hal ini adalah tugas sesuai dengan amanah Rapimnas PPP untuk memenangkan pilpres, pileg dan pilkada. "Jadi, bagi saya, kita harus all out karena tinggal kurang dari 60 hari lagi menuju penentuan pasangan calon dan tinggal kurang 180 hari lagi untuk pemilihan. Jadi, kita harus merangkul semua pihak untuk bisa berjuang bersama," pungkasnya.