free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Menangis Darah, Cara Unik Kadal Bertanduk Mempertahankan Diri

Penulis : Mutmainah J - Editor : Nurlayla Ratri

26 - Aug - 2023, 13:22

Placeholder
Kadal Bertanduk. (Foto screenshot)

JATIMTIMES - Bagi hewan yang hidup di alam liar, pertahanan diri menjadi sesuatu yang amat penting agar selamat dari predator. 

Tak terkecuali kadal bertanduk, yang punya pertahanan diri yang unik dan tak terduga.

Baca Juga : Gusti Puger : Persahabatan Ki Ageng Henis dan Ki Ageng Beluk Bukti Islam Disebarkan Secara Damai

Dilansir dari akun Tiktok @kamutahugakofficial, terdapat 17 spesies kadal bertanduk yang hidup di daerah gurun yang kering dari Guatemala dan Meksiko hingga Amerika Serikat bagian barat, bahkan sampai ke Kanada bagian selatan.

Karena memiliki banyak predator, kadal ini mengembangkan beberapa mekanisme pertahanan diri yang cukup unik.

Mekanisme pertahanan pertama mereka adalah kamuflase. Mereka dapat berbaur dengan baik dengan lingkungan gurun. Ketika predator mendekat, mereka biasanya mencoba untuk tetap diam agar tidak terdeteksi.

Jika terdeteksi, mereka mungkin akan mencoba melarikan diri. Mereka memiliki tubuh yang lebar dan rata dengan kaki yang pendek, sehingga mereka tidak bisa berlari terlalu cepat.

Beberapa predator, seperti ular berbisa, biasanya tidak mengejar mangsanya, sehingga mereka dapat melarikan diri dari predator ini.

Banyak pemangsa yang memiliki gerakan yang cepat dan dapat menangkap kadal bertanduk ini dengan mudah. Ketika tertangkap, kadal bertanduk akan meregangkan tubuh dan menggembungkan diri agar terlihat lebih besar.

Mereka melakukan ini untuk menghalangi predator yang memakan mangsanya secara utuh. Jika pemangsa tidak bisa memasukkan kadal utuh ke dalam mulutnya, mereka akan menghindar dan pergi.

Sebagai upaya terakhir, kadal bertanduk dapat menggunakan satu mekanisme pertahanan terakhir yang sangat efektif melawan predator seperti kucing hutan, serigala, dan anjing hutan.

Baca Juga : Suka Mengerjakan Tugas Mepet Deadline? Begini Cara Mengatasinya

Mereka akan menyemburkan darah dari rongga mata mereka. Hal ini biasanya cukup untuk menakuti predator dan membuat mereka melarikan diri. Untungnya bagi manusia, kadal bertanduk jarang menembakkan darahnya ke arah manusia.

Kadal bertanduk memiliki kemampuan untuk mengencangkan otot-otot di sekitar matanya, memotong aliran darah kembali ke jantung. Darah terus mengalir ke area mata di mana ia mengisi sinus mata dengan darah.

Mereka kemudian terus mengontraksikan otot-otot yang sama dengan cepat, meningkatkan tekanan pada selaput sinus yang tipis hingga pecah, melepaskan aliran darah yang dapat melesat cukup jauh dari mata! Para ilmuwan menyebut proses ini sebagai pendarahan otomatis/auto-hemorrhaging. 

Mereka dapat dengan hati-hati mengontrol proses pendarahan otomatis untuk menghilangkan partikel-partikel yang mengiritasi dari mata mereka tanpa membuat sinus mereka pecah.

Jika perlu, kadal bertanduk dapat mengulangi proses ini beberapa kali dalam waktu singkat. Jadi, seolah-olah kadal ini bisa menangis darah. 


Topik

Serba Serbi kadal bertanduk pertahanan diri menangis darah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Nurlayla Ratri