JATIMTIMES - Kampung Budaya Polowijen (KBP) Kota Malang akan menggelar Festival Topeng Malang 2023. Festival tersebut digelar dalam rangka memeriahkan Bulan Suro atau bulan pertama dalam Kalender Jawa.
Festival Topeng Malang akan digelar selama 2 hari, yakni Sabtu (5/8/2023) dan Minggu (6/8/2023). Dan di dalamnya akan dilangsungkan serangkaian kegiatan.
Baca Juga : Dibuka September, Ini Rincian Jumlah Formasi Lowongan ASN 2023
"Suroan kan agenda utama KBP sesekaran topeng Malang setahun sekali. Nah dikemas atau dirintis melalui festival," ujar pegiat budaya KBP Isa Wahyudi, Jumat (4/8/2023).
Pada Sabtu (5/8/2023) akan digelar workshop topeng Malang, workshop batik topeng Malang, lomba mewarna topeng Malang dan sarasehan topeng Malang. Di dalamnya juga akan melibatkan banyak pelaku seni dan budaya.
"Jadi, kan ada pelaku seni yang bisa airbrush. Itu nanti akan coba dilakukan dalam wokshop mewarna atau batik topeng Malang," ujar Isa.
Di hari kedua, yakni pada Minggu (6/8/2023), akan digelar arak-arakan topeng Malang, sesekaran topeng Malang, lomba tari topeng Malang dan ditutup dengan kembulan. Dalam hal ini juga akan melibatkan banyak anak yang menampilkan tari topeng Malang.
"Untuk lomba ini ada sekitar 150 peserta. Ada 80 individu dan 70 an peserta kelompok. Sebelum lomba, mereka kami ajak arak-arakan topeng Malang untuk sesekaran," jelas Isa.
Baca Juga : Erick Thohir Kena Senggol, 12 Sub Kontraktor Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Terima Hak Pembayarannya
Isa mengatakan, para pemenang dalam lomba tersebut nantinya akan mendapat piagam penghargaan. Menurut dia, piagam bisa dimanfaatkan untuk melanjutkan pendidikN dari jalur prestasi.
Selain itu, dalam serangkaian festival itu, di acara penutup akan dilakukan penganugerahan bagi sejumlah pelaku seni dan budaya di Kota Malang. Terutama bagi pelaku seni dan budaya yang dinilai aktif melestarikan budaya Kota Malang.
"Kampung Budaya Polowijen akan memberikan anugerah bagi pelaku seni dan budaya yang masih konsisten dan aktif dalam pelestarian budaya. Itu nanti di penghujung festival," pungkas Isa.
