JATIMTIMES - Kabar duka datang dari musisi dunia, tepatnya dari Irlandia. Adalah penyanyi kenamaan Sinead O'Conmor yang diumumkan meninggal dunia oleh keluarga pada Rabu (26/7/2023).
Disebutkan jika penyanyi yang telah muallaf tersebut meninggal dunia di usia 56 tahun. Dan O'Connor meninggal setelah pada Januari 2022 lalu, putranya lebih dulu ditemukan tewas. Dan kini, O'Connor meninggalkan tiga anak dan seorang cucu.
Baca Juga : Beri Rasa Aman dan Nyaman Wisatawan, Karang Taruna Kota Batu Bekali Pemuda Pelatihan Mitigasi Bencana
"Dengan sangat sedih kami mengumumkan Sinead yang kami cintai meninggal. Keluarga dan teman-temannya sangat terpukul dan kami meminta privasi pada saat yang sangat sulit ini," kata keluarganya kepada stasiun televisi Irlandia, RTE.
Lantas siapa sosok O'Connor? Melansir dari berbagai sumber, penyanyi yang lahir pada 8 Desember 1967 sempat menggemparkan dunia lewat karya musiknya di era 90-an. Album debutnya pada 1987, mendapatkan hits global dengan judul lagu 'Nothing Compares 2 U' yang diciptakan Prince pada 1990.
O'Connor didiagnosis mengalami gangguan bipolar, stres pascatrauma kompleks dan gangguan kepribadian ambang.
Pada 2015, dia menjalani histerektomi radikal untuk mengobati endometriosis, yang membuatnya terpuruk.
Selain trauma masa kecil, O'Connors terguncang dengan kematian ibunya pada 1985 dalam kecelakaan mobil.
Ia kemudian pindah ke London untuk memulai kehidupan yang baru setelah keluar dari band Irlandia, tempatnya memulai bermain musik.
O'Cannors sempat membuat sensasi. Tak lama setelah debut dan lagunya hits, wajahnya masuk di berita utama karena merobek foto Paus Yohanes Paulus II kala tampil di Saturday Night Live, pada 1992.
Kepada penonton, ia beralasan menyobek foto itu karena sedang melawan musuh yang sebenarnya. Karena aksi itulah membuat karier O'Connors meredup.
Kemudian pada 2018, ia memutuskan untuk muallaf. Dan O'Connors juga mengganti namanya menjadi Shuhada' Sadaqat. Meskipun begitu, dalam bermusik, ia tetap menggunakan nama tenarnya.
Di awal masuk Islam, penyanyi senior O'Connor mengungkap bagaimana perasaannya. Ia mengaku merasakan tenang, seperti di rumah sendiri usai membaca Alquran.
"Jika kamu mempelajari Alquran, kamu akan menyadari bahwa kamu adalah seorang muslim sepanjang hidupmu, tapi kamu tidak mengetahuinya," jelas O'Connors.
"Ketika membaca dua bab saja dari Alquran, saya baru menyadari, 'Oh Tuhan, saya di rumah'," kata Sinead O'Connors, dikutip dalam acara The Late Late Show.
Ia pun membagikan kisah perjalanan spiritualnya usai masuk islam. "Aku berusia 52 tahun dan tumbuh di Irlandia yang sangat berbeda dengan yang ada sekarang," kata dia kala itu.
"Dulu kami tinggal di negara yang sangat tertindas secara agama. Dan semua orang sengsara, tidak ada orang yang berbahagia dalam Tuhan," ceritanya saat itu.
Baca Juga : Sayonara AKBP Eko Hartanto, Selamat Datang Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi
O'Connors juga mengaku pernah meninggalkan Islam lantaran ia memiliki prasangka sendiri tentang agama. Namun kemudian ia kembali masuk islam di masa-masa tuanya.
Setelah lima tahun absen dari berbagai tur musik, O'Connors sempat mengejutkan publik dengan penampilan barunya. Ia muncul dengan memakai tertutup sebagaimana pakaian seorang muslimah.
Momen saat O'Connors tampil usai masuk islam dengan berhijab. (Foto: Getty Images)
Menjawab soal perubahan penampilannya, penyanyi asal Irlandia tersebut mengaku memakai jilbab lantaran menyukainya. "Aku memakainya karena aku menyukainya. Bagiku, jilbab seperti ketika aku biasa memakai salib," ungkapnya.
Mengutip Metro.UK, Sabtu (7/9/2019), O'Connors mengaku bahagia di usianya yang telah menginjak 52 tahun. Bahkan, ia merasa tak menua.
"Aku merasa seperti anak berusia 17 tahun. Pengalamanku tentang penuaan adalah saat tubuh semakin tua, aku semakin muda," candanya.
Lantas pada 2021, O'Connors mengumumkan pensiun dari dunia musik, dengan alasan semakin menua dan lelah.
Meninggalnya O'Connors ini juga menjadi duka mendalam bagi warga Irlandia. Sebab O'Connors adalah salah satu musisi kebanggaan Irlandia.
“Salah satu ikon musik terbesar kami, dan seseorang yang sangat dicintai oleh rakyat Irlandia, dan sekitarnya. Hati kami tertuju pada anak-anaknya, keluarganya, teman-temannya, dan semua yang mengenal dan mencintainya," tulis Politikus Irlandia, Taoiseach Leo Varadkar.
Menteri Kebudayaan dan Seni Irlandia, Catherine Martin juga menyampaukan kesedihan atas meninggalnya perempuan yang disebutnya sangat berbakat dan istimewa.
"Suaranya yang unik dan musikalitas bawaannya sangat istimewa. Duka saya bersama keluarganya dan semua orang yang patah hati mendengar kabar ini," kata Martin.
