JATIMTIMES - Setelah viral mahalnya seragam dan dugaan jual beli bangku, Plt Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kedungwaru, Tulungagung, Nurhodin dicopot. Nurhodin dinonaktifkan.
Pencopotan Nurhodin dibenarkan Aries Agung Paewai, kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur.
Baca Juga : Pamit Tinggalkan Tulungagung, Kapolres Berikan Songkok untuk Wartawan
Aries mengaku telah merilis penonaktifan ini ke sejumlah media massa. Dari berbagai sumber, Aries menyebutkan, Norhadin dinonaktifkan karena dianggap tidak patuh pada SOP (prosedur standar operasional).
"Setiap satuan pendidikan dilarang mewajibkan orang tua atau wali murid untuk membeli seragam dari koperasi sekolah. Jadi tidak boleh ada paksaan pembelian seragam melalui koperasi," tegas Aries, Senin (24/7/2023) kemarin.
Untuk itu, ia akan melakukan monitoring dan evaluasi pada tingkat kepatuhan ini ke semua lembaga pendidikan yang ada dalam naungannya.
Lebih jauh, kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur ini juga telah memberikan instruksi yang isinya, jika orang tua merasa keberatan pada penawaran kain seragam yang dijual di koperasi, berhak menolak dan tidak wajib membeli.
"Kami (Dinas Pendidikan) membuat surat edaran mempertegas kembali kepada sekolah-sekolah terkait pengadaan pakaian seragam yang tidak menjadi ranah sekolah. Sekolah tidak boleh memberatkan wali murid. Koperasi sekolah bukan sumber utama pengadaan pakaian seragam sekolah," lanjut Aries.
Pembelian seragam juga tidak diharuskan dari koperasi atau lembaga sekolah. Bahkan, siswa yang tidak mampu diperbolehkan menggunakan seragam sebelumnya.
Baca Juga : Inilah Ciri Sepatu Original Merk New Balance 9060
"Jadi, kalau untuk pakaian khas sekolah, agar lembaga mempertimbangkan harga yang tidak memberatkan orang tua peserta didik atau bisa disiapkan sendiri oleh orang tua atau peserta didik sesuai yang telah ditetapkan," terangnya.
Jika masih ada yang melakukan kegiatan menjual seragam dengan harga tidak wajar, masyarakat diminta untuk melaporkan dengan disertai bukti. Aries tak segan memberikan sanksi bagi kepala sekolah jika laporan yang ia terima terbukti.
Aries juga menegaskan pihaknya akan turun langsung jika laporan yang diberikan disertai bukti. "Yang penting ada buktinya. Sampaikan ke kami. Akan kami tindak lanjuti dengan tim yang akan turun langsung," pungkasnya.