JATIMTIMES- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas menjanjikan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bersedia mengisi formasi di daerah luar Jawa dan perbatasan terluar Indonesia bakal lebih cepat naik jabatan dibandingkan yang bertugas di Pulau Jawa. Hal itu diungkapkan Anas saat ziarah ke Makam Bung Karno di Kota Blitar, Senin (16/7/2023) malam.
Menurut Anas, kebijakan ini diambil karena kementerian melihat kebutuhan tenaga kesehatan dan pendidikan jadi masalah di perbatasan dan daerah terluar. Persoalan yang dihadapi saat ini bukan hanya soal Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang. Namun ada banyak ASN di Papua, Maluku dan beberapa daerah formasinya ada setiap tahun tetapi kemudian pindah ke kota bahkan pindah ke Jawa.
Baca Juga : Cegah Balap Liar, Polisi bersama Dinas PU Situbondo Pasang Marka Kejut di Banongan
"Nah kalau ini yang terjadi presiden memberikan formasi apapun tidak akan pernah cukup karena setelah mengambil formasi disana setelah itu pindah ke Jawa. Dan persoalan ini tidak akan pernah selesai, alasannya karena ada keluarga yang sakit dan lainnya. Kalau ini yang terjadi tidak akan pernah ada dokter, guru di perbatasan. Kan gak mungkin begini terus," kata Azwar Anas.
Menpan RB telah mendapat arahan khusus dari Presiden Jokowi. Dan setelah mendapat arahan ini pihaknya saat ini bersama Menkes dan Mendikbud sedang mengambil skema khusus. Salah satunya adalah pemberian insentif yang tak hanya uang tapi juga kepangkatan.
Lebih lanjut Anas menyampaikan, insentif pangkat diharapkan bisa meningkatkan ketertarikan para ASN untuk bertugas di daerah tertentu. Seperti daerah perbatasan, kepulauan, atau daerah yang lainnya.
Baca Juga : Instagram Seorang Wanita Digeruduk Warganet Setelah Kisahnya Viral Bawa Kabur Uang Pernikahan dan Selingkuh
"Kalau di Jawa di waktu tertentu baru bisa naik pangkat, di tempat ini (luar Jawa) kita buatkan skema agar cepat naik pangkat. Kalau skema ini berhasil maka akan ada pemerataan akses pendidikan dan kesehatan di daerah-daerah ini. Jika ini berhasil warga Indonesia di perbatasan akan bisa merasakan kualitas kesehatan maupun pendidikan yang bagus," pungkasnya.
