free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Hadiri Pesta Perayaan Wisuda, Mahasiswa di Malang Tewas Dianiaya

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Dede Nana

26 - Jun - 2023, 02:13

Placeholder
Garis polisi yang terpasang di lokasi kericuhan yang menyebabkan satu mahasiswa meninggal dunia akibat dianiaya. (Foto : Tubagus Achmad / Jatim Times)

JATIMTIMES - Hingga kini Polres Malang masih mengusut peristiwa kematian seorang mahasiswa yang terjadi Minggu (25/6/2023) dini hari. Berdasarkan hasil pendalaman polisi, korban meninggal diduga karena dikeroyok oleh sekelompok orang yang notabene diduga masih temannya sendiri.

Sebelum pengeroyokan terjadi, korban beserta para terduga pelaku diketahui menghadiri acara perayaan wisuda. Korban sendiri saat itu juga turut menghadiri agenda perayaan wisuda kakak tingkatnya tersebut.

Baca Juga : Viral, Syahnaz Diduga Hamil Anak Ketiga hingga Jeje Pertahankan Pernikahan

Hal itu disampaikan oleh Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik saat dikonfirmasi, Minggu (25/6/2023). "Masih tahap pemeriksaan para saksi-saksi. Kalau kami sudah mendapatkan petunjuk nanti ada pers rilis dari Pak Kasat (Reskim Polres Malang)," ucapnya.

Dijelaskan Taufik, kronologi penganiayaan yang dialami korban bermula pada Minggu (25/6/2023) dini hari. Saat itu korban menghadiri agenda perayaan wisuda yang diadakan oleh kakak tingkatnya.

"Kronologinya, antara korban dan terduga pelaku pengeroyokan inikan merayakan kelulusan dari kakak tingkatnya yang habis wisuda," ungkapnya.

Disinyalir, saat pesta perayaan wisuda tersebut ada sebagian orang yang mengkonsumsi minuman keras (miras). "Ada beberapa orang yang diduga minum miras. Kemudian yang jelas dari korban ini sepertinya mau pulang duluan," jelasnya.

Ketika korban memutuskan untuk pulang terlebih dahulu itulah, petaka dimulai. Korban dikeroyok hingga akhirnya meregang nyawa. "Para pelaku ini tersinggung, kemudian meneriaki dan mengejar korban sambil ada pelaku yang melempar paving ke arah korban. Sehingga korban langsung jatuh kemudian di keroyok itu," terangnya.

Taufik menyebut, hingga kini penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan. Sebab Taufik tidak memungkiri jika ada informasi terkait korban yang mengalami luka dari benda tajam.

"Memang ada informasi tentang adanya tusukan, cuman saya belum bisa menjelaskan. Apakah kematian korban ini karena tusukan atau lemparan paving kan dari pihak Rumah Sakit (yang bisa memastikan)," ujarnya.

Diterangkan Taufik, keributan terjadi sebanyak dua kali. Kericuhan pertama terjadi saat pengeroyokan, sedangkan keributan kedua terjadi di sebuah kafe yang berada di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang yang disinyalir menjadi tempat pesta perayaan wisuda tersebut.

Baca Juga : Kabupaten Malang Miliki 215 Kelompok Informasi Masyarakat hingga Juni 2023

"Awal mulanya kan dari Karangploso, kemudian karena teman-teman korban ini tidak terima akhirnya datang ke kafe yang mengadakan pesta wisuda itu. Sehingga terjadi keributan kedua itu," tuturnya.

Lantaran tidak menemukan terduga pelaku pengeroyokan, lanjut Taufik, teman korban yang merasa tidak terima akhirnya melakukan penyisiran ke sekitar lokasi kejadian. "Karena tidak mendapatkan para pelaku yang mengeroyok korban, akhirnya teman korban itu menyisir ke arah wilayah (Kecamatan) Dau," imbuhnya.

Sebagaimana yang telah diberitakan, korban yang meninggal dunia dalam kericuhan tersebut bernama Krisnael Murri. Korban 23 tahun itu merupakan mahasiswa Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang angkatan 2018. Korban diketahui berasal dari Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain menelan satu korban jiwa, peristiwa kericuhan tersebut juga menyebabkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan. Selain itu beberapa kendaraan mulai dari mobil hingga sepeda motor juga turut dirusak.

Sesaat setelah meninggal dunia, jenazah korban kemudian di evakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang guna kepentingan penyelidikan. "Masih dalam penyelidikan, kami juga mengimbau kepada sejumlah pihak untuk tidak ikut terprovokasi dengan adanya peristiwa ini," tukas Taufik.


Topik

Hukum dan Kriminalitas mahasiswa unitri mahasiswa tewas pengeroyokan polres malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Dede Nana