JATIMTIMES - Sebagian masyarakat pasti ada yang bertanya-tanya mengenai Lebaran Haji atau Idul Adha 2023 jatuh di tanggal berapa. Sebab sebagian pasti ada yang ingin menyiapkan semua kebutuhan lebaran haji mendekati waktu lebaran.
Pertanyaan itu ada karena hingga saat ini, pemerintah belum juga menggelar sidang isbat untuk menentukan peringatan Idul Adha 1444 Hijriah yang juga dikenal sebagai Lebaran Haji atau Hari Raya Kurban.
Baca Juga : DPRD Gelar Rapat Paripurna Bahas RTRW Kabupaten Banyuwangi Tahun 2023-2043
Peringatan Idul Adha dikenal sebagai Lebaran Haji karena pada momen ini muslim melakukan ibadah haji ke Tanah Suci.
Peringatan Idul Adha juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban karena memperingati momen pengujian Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail.
Lebaran haji pastinya tanggal berapa?
Sebenarnya, Lebaran Haji itu sudah ada perkiraannya dari pemerintah. Perkiraan itu seperti yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil dan Reformasi Birokrasi Nomor 327 Tahun 2023, Nomor 1 Tahun 2023, dan Nomor 1 Tahun 2023.
SKB itu memuat Perubahan SKB Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil dan Reformasi Birokrasi Nomor 166 Tahun 2022, Nomor 3 Tahun 2022, dan Nomor 3 Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023.
Menurut SKB tersebut, Idul Adha 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023 atau 10 Zulhijah 1444 Hijriah menurut kalender Islam.
Namun, untuk memastikannya pemerintah melalui Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat dalam rangka menentukan 1 Zulhijah 1444 Hijriah terlebih dahulu.
Lebaran Haji di Muhammadiyah
Dikutip dari situs resmi Muhammadiyah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Senin, 19 Juni 2023.
Artinya, Idul Adha 1444 Hijriyah versi Muhammadiyah akan jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023 atau berbeda sehari dari versi pemerintah seperti yang tertuang dalam SKB.
Perbedaan ini sama seperti yang terjadi pada penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah yang merupakan momen Idul Fitri.
Muhammadiyah menetapkan Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023. Sementara pemerintah menetapkannya pada Sabtu, 22 April 2023. Maka tak heran, ada perbedaan satu hari untuk peringatan Idul Adha atau Lebaran Haji 2023.
Sementara sebelumnya, Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan Hari Raya Iduladha tahun ini akan jatuh pada 29 Juni. Simak analisisnya.
Baca Juga : Sering Konsumsi Air Dingin? Awas Dampaknya Buruk Bagi Organ Tubuh Ini
"Baik dengan kriteria MABIMS maupun kriteria Odeh menunjukkan bahwa pada 18 Juni 2023, hilal tidak mungkin terlihat di wilayah Indonesia dan Asia Tenggara secara umum," ujar Thomas dalam blognya.
"Jadi 1 Dzulhijjah 1444 berdasarkan hisab imkan rukyat MABIMS pada 20 Juni 2023 dan Idul Adha pada 29 Juni 2023," tambahnya.
Meski begitu, tim hisab rukyat Kementerian Agama itu juga menyebut kepastian tanggal untuk Hari Raya Idul Adha tetap "perlu menunggu Sidang Itsbat."
Thomas mengungkap perbandingan kondisi Bulan di Arab Saudi, baik dengan kriteria MABIMS maupun kriteria Odeh (Muhammad S.Odeh, pakar ilmu falak).
Bahwa, hilal mungkin terlihat pada 18 Juni sehingga awal bulan Dzulhijjah 1444 jatuh pada 19 Juni, hari wukuf pada 27 Juni, dan Idul Adha 28 Juni.
"Kepastiannya menunggu keputusan hasil rukyat yang diumumkan Arab Saudi," tulis Thomas.
Kok beda?
Menurut analisis Thomas, Aceh pada saat maghrib 18 Juni memiliki tinggi Bulan hanya 2,1º.
"Itu terlalu rendah sehingga hilal yang sangat tipis tidak mungkin mengalahkan cahaya syafak (cahaya senja) yang masih cukup kuat," tuturnya
Oleh karena itu, secara astronomis tidak mungkin ada kesaksian hilal pada 18 Juni. Sehingga, bulan Dzulqa'dah digenapkan 30 hari dan 1 Dzulhijjah jatuh pada hari berikutnya, yaitu 20 Juni.
Dengan demikian, kata Thomas, Idul Adha di RI diperkirakan pada jatuh pada 29 Juni.
