JATIMTIMES - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan wisatawan yang mengeluhkan penyalahgunaan fasilitas umum di kawasan wisata Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @Backpacker Jawa Timur.
Dalam video yang berjudul “Dilarang Duduk di Fasilitas Umum” itu menunjukkan seorang wanita sedang berwisata di Telaga Sarangan. Kemudian, wanita tersebut bercerita jika dirinya tidak diperbolehkan duduk di kursi yang ada pinggir telaga itu.
Baca Juga : Bukhori Yusuf dari PKS Banjir Kecaman Warganet Usai Dugaan KDRTnya Terungkap
Menurut wanita tersebut, Dia hanya boleh duduk jika memesan sesuatu di warung yang ada di dekat kursi tersebut. Padahal di bagian belakang kursi itu tertulis “inventaris Pemkab Magetan”.
Wisatawan itu pun keheranan, padahal tempat duduk itu merupakan fasilitas umum yang disediakan pemkab setempat bagi seluruh pengunjung, yang harusnya bisa diduduki oleh siapa saja.
“Dilarang duduk di fasilitas umum. Inventaris Pemkab Magetan. Tapi kalau duduk di sini harus pesan. Tapi kalau tidak pesan tidak boleh duduk di sini. Padahal ini kan inventaris Pemkab Magetan. Gimana jal. Padahal nek arep lungguh yo ga popo kudune [Padahal kalau mau duduk ya tidak apa-apa seharusnya],” kata wanita tersebut itu sambil memperlihatkan tempat duduk dan warung berderet di sekitar lokasi telaga.
Hingga berita ini diturunkan, video keluhan wisatawan itu ditonton sebanyak 1,2 juta kali dan disukai oleh 54,7 pengguna TikTok, serta mendapat komentar dua ribuan pengguna TikTok. Tak sedikit warganet yang juga berkomentar mendapatkan pengalaman sama seperti wanita tersebut.
"Sama kak, pengalaman aku kmrin desember dari sana, kebetulan aku mau pesen kopi saja soale sudah makan. Tapi sama bapak e ga boleh, harus pesen sate," @semangathidu***.
"aku ra tuki sate ne kon ngalih, padahal wes tuku kopi," @suka***.
"Aku kemarin tanggal 18 Mei yo diusir tempat yo iku pas mba," @fa***.
Baca Juga : Suporter Kamboja Penemu Medali Perak yang Dibuang Bek Thailand Viral di Media Sosial
"Akeh tunggale mba, rata2 tempat kayak gitu inventaris jadi punyanya warung," @manusia****.
Selain itu ada juga warganet yang menandai langsung Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dan mengeluhkan tempat wisata kerap menjadi pungutan liar.
"@Sandiaga Uno Indonesia butuh tenpat wisata no pungli pak mosok wisata siji kadang karvise swidak," @Par**.
"Padahal melbu wes bayar per orang 20, yowes enek termasuk parkir 1000, tapi neng njero sik ditarik 5 rb neh nggo parkir," @Rindadamar***.