JATIMTIMES - Atlet renang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa melontarkan kritik acara kirab juara SEA Games 2023. Dia merasa tak diperlakukan adil sebagai sesama juara SEA Games 2023.
Diketahui, I Gede Siman Sudartawa meraih medali emas cabang olahraga (cabor) renang SEA Games 2023 nomor 50 meter gaya punggung putra.
Baca Juga : 29 Cabor di Kota Batu Dipastikan Ikuti Porprov VIII, KONI Mulai Lakukan Upaya Ini
Melansir cuitan Twitter @ideextratime, Siman bersama atlet lainnya datang ke Kantor Kemenpora pukul 08.00 WIB. Namun, Siman dan para atlet lainnya diminta pemandu acara untuk bersabar karena masih harus menunggu Timnas Indonesia U-22 yang tak kunjung datang.
"Kami merasa kok ada cabor yang terlalu dispesialkan. Kami merasa tidak dihargai, sudah datang awal sesuai waktu, disuruh menunggu. Kami sama-sama berjuang, kok. Kami juga sama-sama dapat medali. Kenapa seperti itu? Terus pas waktu berangkat kok terjadi kesenjangan yang jauh," kata Siman seperti cuitan @ideextratime yang melansir IDNTimes.
Selain masalah waktu, Siman menilai sarana prasarana atlet untuk kirab juga dibedakan. Dimana Timnas U-22 datang menggunakan bus double decker dan memimpin rombongan meski telat. Sedangkan, atlet lainnya naik bus karnaval Kemenpora.
"Jauh sekali perbedaannya. Jadi kita ngerasain kayak ini selebrasi buat satu cabor saja atau buat semuanya? Kenapa terjadi perbedaan? Kami berjuang bersama kan harusnya dipukul rata dong. Semua sama, harus sama. Kami kan berjuang juga di SEA Games, tapi terjadi banyak perbedaan. Kami merasa sedikit tidak logis saja sebagai atlet. Bisa dibilang gak sportif lah jadinya," kata Siman.
Siman pun memutuskan untuk keluar dari bus karnaval dan tak mengikuti kirab hingga selesai.
"Memang setelah sekian lama baru mendapat medali (emas) ya. Tapi kan cabor-cabor yang lain ada yang juara umum. Itu justru lebih diapresiasi. Itu menghasilkan emas lebih banyak," lanjut Siman.
Sontak unggahan itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Pro kontra soal kirab juara SEA Games 2023 pun ramai diperdebatkan.
Baca Juga : Persembahkan Medali Perak Sea Games Kamboja 2023, Pegulat Candra Marimar Terima Reward Pemkab Tuban
"Ini bukan ke publiknya, tp Kemenpora sebagai penyelenggara kirab yg harusnya memperlakukan semua cabor sama. Urusan publik/ masyarakat lebih antusias lihat timnas u22 ya gak bisa dilarang. Silahkan saja," @akumedia***.
"atlet cabor lain : gue yg nyumbang medali bnyak, gue juga yg ngenes. Harusnya berbanding lurus ini malah bengkok," @art***.
Ada juga yang menilai antusias pecinta sepak bola memang lebih banyak di Indonesia.
"Susah emang, orang lebih suka Bakso, dipaksa makan Mie Ayam, padahal masing2 udah punya market dan base nya," @mhrtanj***.
"Parameternya simpel. Lu liat jumlah penonton live stream di yutub vietnam, klo bola pasti nyentuh ratusan ribu. Cabor lain pol2an di angka 7rebuan. Jadi gak usah heran lah klo bola dapet spotlight. Trus gak dihargai darimana? Orang lu yg dapet emas aja ttep dapet bonus kok wkwk," @hi_llu***.
