JATIMTIMES - Beredar video pengakuan ibu-ibu di Desa Biting, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, bahwa rumah mereka ditempeli stiker foto Bacaleg PDI Perjuangan. Ironisnya, orang yang menempeli stiker partai politik itu merupakan Petugas Pantarlih (Pemutakhiran Data Pemilih) di desa tersebut.
Wartawan Jatimtimes.com mencoba mencari tahu tentang sosok petugas Pantarlih penempel stiker bacaleg tersebut. Informasi dari ibu-ibu di Desa Biting, menyampaikan bahwa petugas Pantarlih itu bernama Pak Imel alias Eko Candra Sasmito.
Baca Juga : Empat Parpol belum Daftarkan Bacaleg ke KPU Banyuwangi, Gerindra Masih Perbaikan
Sejumlah warga tidak hanya mengaku bahwa rumah mereka ditempeli stiker bacaleg. Namun juga didata KK dan dimintai nomer HP-nya masing-masing.
Eko Candra Sasmito di rekaman video itu pun mengakui, bahwa dirinya yang memasang stiker partai tersebut. Tetapi katanya, stiker tersebut hanya dibuat dokumentasi. "Tidak ditempel permanen. Hanya untuk difoto, bahwa saya telah menempel stiker," akunya.
Dalam rekaman vidio tersebut, Eko Candra, menyatakan, bahwa pemasangan stiker itu atas perintah Pengawas kelurahan / Desa (PKD) Biting, bernama Budi. "Saya disuruh dari sana pak. Pak Budi Panwas Biting," ungkapnya, sembari mengakui bahwa stikernya pun diperolehnya dari orang bernama Budi.
Menurut pengakuanya, pemasangan stiker Bacaleg itu sebagai syarat balas budi, bahwa dirinya terpilih sebagai Pantarlih berkat jalur partai politik tersebut. Selain itu juga dirinya dijanjikan, bakal kembali direkrut jadi KPPS. "Saya ditugasi mendata warga untuk pemutahiran data pemilih, sekaligus menempel stiker itu (bacaleg)," bebernya.
Memperoleh informasi yang demikian, wartawan media ini pun mencoba mengkonfirmasi PKD Desa Biting, bernama Budi di nomer HP 081333337XXX. Dia pun mengakui sebagai PKD di Desa Biting, Arjasa.
Baca Juga : Generasi Milenial Jadi Bidikan PPP Jombang Mendulang Suara Pemilu 2024
Kemudian saat dikonfirmasi apakah mengenal Pantarlih bernama Pak Imel, dia tidak pernah mendengar nama tersebut. Wartawan pun mencoba menyampaikan, bahwa Pak Imel itu nama anaknya dan nama aslinya adalah Eko Candra, Budi menyatakan, bahwa petugas Pantarlih di Desa Biting tidak ada yang namanya Eko Candra.
“Saya kenal nama-nama pantarlih di desa Biting saat kami lakukan colklit data, tapi atas nama tersebut tidak ada, dan saya tahu siapa yang merekam vidio itu, nanti akan kami temui yang bersangkutan untuk konfirmasi,” Pungkas Budi melalui sambungan telepon. (*)