JATIMTIMES - Nama Bupati Sumenep, Jawa Timur, Achmad Fauzi Wongsojudo masuk dalam lima besar kandidat potensial sebagai pemimpin di Jawa Timur. Hasil survei Accurate Research & Consulting Indonesia (ARCI), nama Achmad Fauzi hampir sejajar dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa serta Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak.
Direktur Eksekutif ARCI Baihaki Sirajt menyampaikan, nama Achmad Fauzi selalu muncul dalam simulasi calon pimpinan Provinsi Jawa Timur, baik itu top of mind, simulasi lima nama, atau simulasi sembilan nama.
Baca Juga : Dilengkapi Fitur Canggih ADAS, Alvez Resmi Mengaspal
“Ketika ada pertanyaan kalau pemilihan (gubernur Jawa Timur) dilakukan sekarang, siapa yang bapak/ibu pilih, selalu ada nama Ibu Khofifah, Pak Emil dan Achmad Fauzi Wongsojudo,” kata Baihaki saat memaparkan hasil survei pekan ini.
Baihaki melanjutkan, Achmad Fauzi yang merupakan representasi masyarakat Madura itu merupakan ‘kuda hitam’ dalam gelaran kontestasi Jatim.
“Sebelumnya, kita belum mengetahui ada nama Achmad Fauzi. Tapi belakangan, seiring munculnya isu reaktivasi kereta Madura, nama Fauzi masuk sebagai kuda hitam di pilkada Jawa Timur,” ungkap Baihaki.
Selain kereta, dalam temuan ARCI, masuknya nama Fauzi sebagai ‘kuda hitam’ juga dilatari alasan lain, seperti keberhasilan tokoh muda Madura itu mengurangi angka pengangguran terbuka, termasuk pencapaian menurunkan angka kemiskinan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep pada 2022 sekadar menyisakan 18,76 persen. Jumlah ini jauh menurun ketimbang tahun 2021 yang mencapai 20,51 persen.
Sementara tingkat pengangguran terbuka pada 2022 tinggal 1,36 persen, berkurang dari tahun 2021 sebesar 2,31 persen. Tak kalah menarik, data gini ratio pada tahun 2022 juga menurun, menyisakan 0,266 persen. Angka gini ratio pada tahun 2021 masih 2,31 persen. Penurunan angka pengangguran terbuka dan indeks gini ratio menjadi yang terbaik dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur.
Sekadar diketahui, Survei ARCI dilakukan pada 25 April-4 Mei 2023. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.249 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota Jatim. Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 2,8% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.