JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melibatkan seluruh masyarakat dalam menyemarakan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730. Karenanya, sebagai upaya menggerakan perekonomian, pemkot menggelar Bazar UMKM di halaman Balai Pemuda dan halaman Balai Kota Surabaya, pada 5-7 Mei 2023.
Pada gelaran Bazar UMKM tersebut, puluhan pelaku UMKM ikut memeriahkan rangkaian perayaan peringatan HJKS ke-73. Kegiatan ini dimulai sejak pukul 12.00 WIB dengan menyuguhkan ragam kuliner hingga kerajinan hasil dari pelaku UMKM Surabaya.
Baca Juga : Wali Kota Kediri dan Bunda Fey Ajak Masyarakat Bergerak serta Beraktivitas
Pemkot Surabaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk hadir dan berbelanja beragam produk UMKM dalam gelaran Bazar UMKM ini.
Kemudian juga dalam kegiatan ini Pemkot menggandeng Startup Mebiso agar memudahkan pelaku usaha untuk melakukan pengecekan merek. Startup asal Surabaya ini memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk melakukan pengecekan merek. Sehingga, dalam melakukan pengecekan merek, tak perlu ribet, cukup dengan satu kali klik.
Dan Pemkot Surabaya sendiri mendorong penuh bagi pelaku UMKM di Surabaya yang ingin mendaftarkan mereknya. Sudah ada anggaran yang digelontorkan ke masyarakat agar pelaku UMKM bisa mendapatkan legalitas.
"Kami mendukung penuh kegiatan yang mendorong pelaku UMKM agar naik kelas. Harapan kami, bisa memberikan kontribusi positif bagi perekonomian," kata Ketua Dekranasda Kota Surabaya, Rini Eri Cahyadi, di Balai Pemuda Surabaya, Jum'at (5/5).
Melalui Mebiso ini pengecekan merek hanya butuh waktu tak lebih dari lima menit. Sehingga, pelaku usaha bisa mendaftarkan mereknya dengan segera.
"Platform ini mampu mengukur prosentase keberhasilan pendaftaran merek, menghindari persamaan nama merek, mengetahui rincian merek pembanding hingga menganalisa strategi pendaftaran merek,” terang CEO Mebiso, Hesti Rosa menambahkan.
Platform ini, kata dia, dirancang secara komprehensif untuk mendukung pelaku usaha yang ingin melindungi originalitas merek usahanya. Kemudian, mendukung biro jasa dalam meningkatkan efektivitas dan kualitas layanan.
“Sementara, bagi masyarakat, mampu melindungi tipu daya merek KW (tipuan). Serta, dari sisi pemerintah, mampu mendorong upaya pemerataan perlindungan kekayaan intelektual (KI),” beber dia.
Baca Juga : Peringati May Day, BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi Gencarkan Sosialisasi JMO
Sebelum diluncurkan, setidaknya sudah lebih dari 54.430 pelaku usaha yang memanfaatkan platform ini untuk melakukan pengecekan merek. Sehingga, mereka bisa melakukan pendaftaran merek lebih cepat.
Bahkan, sejak tahun 2022, dalam platform ini terdapat lebih dari 1,4 juta data merek. Kemudian, sudah ada lebih dari 6.000 merek terdeteksi setiap bulan. Serta, sudah ada lebih dari 58.440 merek yang sudah terdaftar.
“Saat melakukan pengecekan, juga tertera potensi keberhasilan saat mendaftarkan merek. Sehingga, pelaku usaha tidak perlu lagi khawatir dan tinggal duduk manis di rumah,” papar dia.
Salah satu pengguna jasa Mebiso, Apik Primadya mengaku sangat terbantu dalam proses pendaftaran merek setelah menggunakan Mebiso.
“Adanya Mebiso.com ini sangat membantu saya. Karena proses pendaftaran merek ini tidak cepat. Saya juga tidak mungkin terus memantau karena setiap hari ada kesibukan. Sekarang saya tenang, setiap ada perubahan status dalam pendaftaran merek, bisa di cek di ponsel, karena ada notifikasinya,” imbuh Founder dan Ketua Umum Asosiasi Laundry Indonesia tersebut.
