free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Pertama di Malang dan Ke-13 di Indonesia, Universitas Ma Chung Kenalkan Prodi Optometri

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

05 - May - 2023, 01:37

Placeholder
Wakil Rektor 3 Universitas Ma Chung, Dr Ir Stefanus Yufra M Taneo (Anggara Sudiongko/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Universitas Ma Chung terus melangkah maju dengan membuka Program Studi (Prodi) baru. Prodi yang baru dibuka ini, merupakan Prodi pertama di Malang dan Prodi ke 13 di Indonesia. Prodi tersebut adalah Optometri. 

Wakil Rektor 3 Universitas Ma Chung, Dr Ir Stefanus Yufra M Taneo menjelaskan, latar dibukanya Prodi ini adalah melihat akan kebutuhan tenaga Optician yang masih tinggi di Indonesia. Optician sendiri adalah tenaga yang dapat merancang, memverifikasi dan mencocokkan lensa atau frame kacamata, lensa kontak, dan perangkat lainnya untuk membantu memperbaiki penglihatan. 

Baca Juga : Ikuti Ajang Kreativitas Tingkat Nasional, Mahasiswa Bahasa Arab UIN Malang Sukses Bawa Medali Emas

Lebih lanjut, dalam pelayanan optik untuk mereka yang menggunakan BPJS, optik-optik (gerai kacamata) wajib memiliki tenaga-tenaga Optician. Namun, faktanya tenaga Optician masih terbatas. Karena itulah, dari latar tersebut, Universitas Ma Chung melihat potensi yang dapat berkembang dengan adanya Prodi tersebut.

"Pemanfaatan BPJS untuk optik ini kan tinggi. Makanya Ma Chung membuka Diploma III Optometri untuk menghasilkan tenaga-tenaga Optometri, yang kemudian dapat berkontribusi memberikan pelayanan kepada para masyarakat," papar pria yang saat ini terpilih sebagai Rektor untuk periode berikutnya ini. 

Selain itu, tenaga Optician ini bukan hanya sebatas pada kemampuan teknis terkait kacamata ataupun lensa saja, namun juga memiliki kemampuan dalam menganalisa terkait gangguan-gangguan kesehatan mata hingga mencarikan solusinya. 

"Yang jelas gambaran potensi menurut kajian kami tenaga Optician yang tersedia hanya sekitar 20-an ribu. Padahal kalau di Indonesia dihitung perlu 200-an ribu Optician. Itupun hanya dihitung dari optik-optik yang ada. Tenaga Optician ini juga bisa bekerja di rumah sakit juga," jelasnya.

Baca Juga : Peringati Hari Pendidikan, Disdik Kota Kediri Selenggarakan Sarasehan Peningkatan Kualitas Pendidikan

Penerimaan mahasiswa dalam Prodi tersebut saat ini masih terbatas pada kuota 30 orang mahasiswa. Penerimaan mahasiswa sendiri juga tidak tergantung dari basic pendidikan calon mahasiswa. Dikatakan Yufra, sapaan akrabnya, bahwa semau jurusan berpeluang masuk dalam Prodi Optometri. 

Dalam proses pembelajaran dan praktik, Universitas Ma Chung juga telah bekerjasama dengan para pelaku industri, salah satunya adalah Optic Internasional. "Tenaga pengajar juga telah tersedia, ada 5 dosen berlatar S2," pungkasnya.


Topik

Pendidikan Universitas Ma Chung optometri prodi optometri optician



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Sri Kurnia Mahiruni