JATIMTIMES - Diduga kaget saat mendengar kerasnya ledakan petasan, bayi berusia 38 hari di Gresik, Jawa Timur, berinisial HDN meninggal dunia.
Bayi perempuan itu sempat dirawat selama lima hari di rumah sakit sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Baca Juga : Begini Nasib KIB usai PPP Dukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024
Dikutip dari detikcom, Jumat (28/4), bayi tersebut merupakan anak kedua dari pasangan suami istri Nur Hasim dan Nur Faizah, warga Jatirembe, Benjeng, Gresik.
Tante korban, Nufus mengatakan jika bayi N dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (27/4) sekitar pukul 10.00 WIB.
Selanjutnya, Nufus menduga jika keponakannya tersebut meninggal karena kaget dengar suara ledakan petasan yang disulut tetangga saat malam takbir Lebaran.
Ia menilai, petasan disulut pada Sabtu (22/4) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu bayi dan kedua orang tuanya sudah beristirahat di kamar.
"Setelah mendengar petasan itu, keponakan (korban) saya itu langsung kaget hingga mata kanannya itu nutup sebelah dan lidahnya terbalik ke atas," kata Nufus.
Lebih jauh Nufus mengatakan korban saat itu kemudian menangis, ibunya lalu memberikan ASI. Namun, karena lidah N terbalik ke atas, ibunya kesulitan memberikan ASI.
"Dikasih ASI ibunya nggak mau, karena lidahnya terbalik. Karena khawatir memburuk, kedua orang tua N membawanya ke klinik, bidan, hingga Rumah Sakit Denisa di daerah Bunder," tambahnya.
Baca Juga : Ambil Kendaraan, Pelaku Balap Liar Akui Kapok Terjaring Razia Polresta Malang Kota
Nufus menambahkan, karena tidak adanya ventilator keluarga selanjutnya membawa membawa korban ke RS Muhammadiyah Lamongan, pada Rabu (26/4) siang. Di sana korban masuk ruang ICU karena koma.
"Di sana keponakan saya sudah koma sehingga dimasukkan ke dalam ruang ICU. Berdasarkan hasil CT scan, ada pembuluh darah otak pecah," jelasnya.
Ia kemudian menjelaskan jika berdasarkan penjelasan dokter yang merawat, penyebab pembuluh otak N pecah disebabkan sebuah benturan. Sementara N tak pernah terbentur apapun.
"Setelah kita jelaskan bahwa tidak pernah terbentur, dokter bilang bahwa pecahnya pembuluh otak itu juga bisa disebabkan karena kaget yang luar biasa," tandas Nufus.