free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Gabung Channel WhatsApp
Peristiwa

Peringati Harlah Kedua, Rumah Sedekah NU Gelar Buka Puasa dengan Anak Yatim dan Para Mitra

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Yunan Helmy

09 - Apr - 2023, 04:16

Placeholder
Inisiator Rumah Sedekah NU KH Noor Shodiq Askandar saat memberikan sambutan dalam kegiatan buka puasa bersama dengan seluruh mitra untuk memperingati hari lahir kedua Rumah Sedekah NU, Sabtu (8/4/2023). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Memperingati hari lahir (harlah) yang kedua, Rumah Sedekah Nahdlatul Ulama (NU) menggelar silaturahmi dan buka puasa bersama dengan seluruh mitra. Kegiatan itu bertempat di Rumah Sedekah NU di Perumahan Royal Orchids, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. 

Selain dengan puluhan mitra, anak yatim untuk turut serta dalam buka puasa bersama. 

Baca Juga : IDAI Beberkan Tips Mudik Bersama Anak, dari Pilihan Transportasi hingga Kesehatan

Inisiator Rumah Sedekah NU KH Noor Shodiq Askandar menyampaikan, Rumah Sedekah NU dirintis sejak tahun 2018. Saat awal dirintis, Rumah Sedekah NU masih susah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat berbagai latar belakang pekerjaan. 

Sosok ulama dan akademisi yang akrab disapa Gus Shodiq ini menuturkan, meskipun saat awal dirintis Rumah Sedekah NU belum mendapatkan kepercayaan sepenuhnya dari masyarakat, dirinya bersama beberapa orang terus menggaungkan bahwa manusia secara prinsip tidak dapat hidup sendiri. 

"Kita gaungkan terus. Alhamdulillaah pelan tapi pasti, kepercayaan itu datang dari masyarakat. Kemudian kita mencoba hadir di semua situasi masyarakat. Masyarakat senang kita hadir. Masyarakat sulit ekonomi, kita hadir," ungkap Gus Shodiq.

Foto bersama.

Ulama yang juga menjabat sebagai ketua LP Ma'arif NU Jawa Timur ini menyebutkan, hingga saat ini sudah ada 40 sampai 50 mitra yang tergabung dalam Rumah Sedekah NU.

Puluhan mitra tersebut berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan yang memiliki misi atau kepentingan yang sama terkait kemanusiaan. Mulai dari pengusaha kuliner, travel, alat elektronik, fashion, profesional, dan lain sebagainya. 

"Kami sampaikan ke mereka bahwa kami bukan meminta, tapi kami menunjukkan bahwa pada harta kita itu ada haknya orang lain. Maka kami tumbuhkan kesadaran," ungkap Gus Shodiq. 

Gus Shodiq pun bercerita selama dua tahun Rumah Sedekah NU secara resmi berdiri, telah banyak aktivitas kemanusiaan yang dilakukan. Mulai dari saat pandemi covid-19, Rumah Sedekah NU membantu 500 pasien positif covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri. 

Bantuan.

Kemudian ketika varian delta dari covid-19 menyerang Indonesia, Rumah Sedekah NU pun telah menyiapkan telemedicine yang lengkap. Termasuk dibukanya peminjaman tabung oksigen bagi masyarakat yang membutuhkan. 

Selanjutnya, ketika pandemi covid-19 mulai menurun dan aktivitas ekonomi mulai menggeliat, Rumah Sedekah NU melakukan pemulihan dengan memberikan bantuan kepada semua pihak yang turun langsung membantu penanganan covid-19.  

"Kemudian anak-anak korban covid-19 yang bapaknya meninggal dunia karena covid-19, kami lebih konsentrasi ke pendidikan anak-anak yatim itu," kata Gus Shodiq. 

Baca Juga : Catat! Ini Jadwal Penerapan One Way dan Contraflow di Jalur Mudik Lebaran 2023 Mulai Jakarta, Cikampek, Cipali, Semarang, Bawean

Lebih lanjut, di tengah-tengah kegiatan silaturahmi dan buka puasa bersama dengan para mitra serta anak-anak yatim, juga dilakukan penyerahan secara simbolis sebuah lukisan berukuran besar dengan gambar Gus Shodiq serta terdapat tulisan "Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1444 H" dari jajaran pengurus dan mitra Rumah Sedekah. 

Lukisan.

Gus Shodiq pun tidak menyangka akan mendapatkan kejutan lukisan berukuran besar dengan gambar dirinya. Kemudian, ia juga tidak pernah membayangkan ketika berbuat kebaikan akan mendapatkan sesuatu. 

"Yang penting bagi saya itu bagaimana mengajak semua orang bermanfaat dengan visi kemanusiaan. Bahwa kita urusannya kemanusiaan itu tidak ada sekat agama, suku, dan ras," ujar Gus Shodiq. 

Terakhir, memasuki tahun ketiga  Rumah Sedekah NU, pihaknya berharap agar sedekah dapat menjadi sebuah gerakan. Jadi, semua orang tidak akan merasa bersedekah itu sebuah kewajiban, namun semua orang tergerak untuk melakukan sedekah. 

"Saya punya teori bahwa orang yang mau berbagi, maka kesenjangan akan bisa dikurangi. Kesenjangan ekonomi hingga kesenjangan sosial. Kalau kesenjangan itu dapat dikurangi, maka keamanan akan lebih terjamin," pungkas Gus Shodiq. 

Perolehan Medali Porprov Jatim IX 2025

Update: -

No Kota / Kabupaten Emas Perak Perunggu Poin
Total - - - -

Topik

Peristiwa rumah sedekah nu harlah rumah sedekah nu gerakan berbagi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa

--- Iklan Sponsor ---