JATIMTIMES - Fasilitasi yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sidoarjo ini berkaitan dengan pembelian aplikasi antara pihak pemerintah desa dengan CV Adi Jaya Consulting
Aplikasi ini dibanderol dengan harga Rp 11.500.000. Aplikasi tersebut diklaim dapat membantu pihak pemerintah desa dalam membuat dan menghitung rencana anggaran biaya (RAB) pekerjaan konstruksi.
Baca Juga : Raja Salman Sah Jadi Sekutu China-Rusia, Khianati AS?
Seperti diungkapkan oleh Maria Nunik Eka Kristiani, direktur CV Adi Jaya Consulting, aplikasi ini bisa digunakan untuk pembuatan konstruksi jembatan dalam hal perhitungan RAB beserta gambar. "Misalnya mau bangun jembatan. Kami membantu perhitungannya secara aplikasi untuk RAB-nya, gambarnya," ungkap Nunik.
Nunik menambahkan, pengadaan aplikasi RAB di Sidoarjo bukanlah yang pertama. Sebelumnya, hal serupa sudah pernah dilaksanakan di kota lain di luar Jawa. Selain itu pengadaan dibarengi dengan bimbingan teknik yang sudah dilaksanakan pada 13-15 Maret 2023 lalu di Hotel El Kartika Kota Batu.
"Aplikasi RAB di Sidoarjo merupakan pekerjaan kesekian kalinya. Sebelumnya kami sudah pernah laksanakan di luar Jawa. Tidak hanya aplikasi. Juga ada bimteknya," terang Nunik.
Perihal aplikasi RAB pembangunan desa ini dibenarkan Andi Sulistiono, kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sidoarjo. Andi menjelaskan bahwa pihak dinas hanya sebatas memfasilitasi sebagai leading sector.
Andi juga mengatakan hal tersebut sudah dibahas melalui rapat dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) lain dan melibatkan kejaksaan. "Awalnya ada penawaran kepada bupati Sidoarjo dengan tembusan ke kami (dinas). Penawaran ini kemudian dibahas beberapa kali melalui rapat yang melibatkan Dinas Pekerjaan Umum, Inspektorat, Bagian Hukum dan dari kejaksaan. Hasilnya aplikasi ini dinyatakan sudah layak untuk dimanfaatkan oleh pemerintah desa", jelas Andi.
Baca Juga : Update Terbaru, 5 Pekerja Jadi Korban Ledakan Kilang Pertamina di Dumai
Saat ditanya tentang sumber anggaran, Andi menjawab pengadaan aplikasi tersebut dibiayai menggunakan anggaran operasional pemerintah desa yang bersumber dari dana desa.
"Diambil dari anggaran operasional pemerintah desa, yang tiga persen itu setelah kami (dinas) minta pendapat hukum dari Kejaksaan Negeri Sidoarjo," ujarnya.
Hasil penelusuran lapangan, dari 322 desa di Sidoarjo, ada 114 desa yang melakukan pembelian aplikasi tersebut. Berarti CV Adi Jaya Konsulting sudah meraup dana Rp. 1.311.000.000 (satu miljar tiga ratus sebelas juta rupiah) yang bersumber dari dana desa.