JATIMTIMES - Kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) pukul 20.20 WIB sudah padam. Api berhasil dipadamkan oleh 180 personel pemadam kebakaran beberapa menit sebelum pergantian hari ke Sabtu (4/3/2023).
Akibatnya perkampungan sepanjang 200 meter dekat area kebakaran hangus. Banyak rumah terbakar hingga roboh. Semakin dekat dengan Depo Pertamina, semakin parah kerusakannya.
Baca Juga : Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara Terbakar, Banyak Warga Jadi Korban Ledakan
Sekitar pukul 03.45 WIB, kondisi kampung RW 1, Kelurahan Rawa Bada Selatan, Koja, Jakarta Utara gelap total. Kabel-kabel listrik putus sehingga listrik pun mati total. Sekitar 600 warga telah mengungsi, sehingga kampung tak berpenghuni.
"Saya udah sampaikan kalau korban pengungsi kurang kebih 600 plus minus," kata Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dikutip Detik.com, Sabtu (4/3/2023).
Pemprov Jakarta juga telah menyiapkan 5 lokasi pengungsian untuk warga yang terdampak kebakaran. Diantaranta, kantor walikota, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), GOR, kantor kecamatan hingga kantor PMI.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina Jawa Barat, Eko Kristiawan menjelaskan insiden kebakaran depo pertamina plumpang terjadi di pipa penerimaan BBM di integral terminal BBM.
Baca Juga : Komplotan Jambret Sadis Bersajam Ditangkap, Kapolres Malang : Masih Pemeriksaan
Hingga berita ini ditayangkan, jumlah korban tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang berjumlah 13 orang. Sementara puluhan korban luka-luka akibat kebakaran dilarikan ke empat rumah sakit yang sudah disiapkan.
