JATIMTIMES - Titan Infra Energy (Titan Group) sebagai Perusahaan Tambang Batubara di Indonesia memiliki bisnis dari hulu ke hilir batubara. Mulai dari infrastruktur hingga layanan logistik energi. Sebagian besar pertambangan Titan Group berada di Sumatera.
“Bisnis kami berkembang pesat di Indonesia mencakup sejumlah entitas bisnis dengan pengalaman luas dalam layanan infrastruktur energi,” kata Direktur Utama PT Titan Infra Energy, Derwan Siregar, Kamis (23/2/2023).
Baca Juga : Terlibat Penganiayaan Anak Petinggi Ansor, Berikut Peran Teman Mario
Derwan menjelaskan, Titan Group memiliki tenaga kerja yang sangat terampil dan penerapan praktik terbaik. “Keahlian tersebut membentang di seluruh rantai nilai mulai dari produksi sumber daya energi, jalan angkut, transportasi pelabuhan ke laut dan sungai hingga mil terakhir,” terangnya.
2005, Titan Infra Energy didirikan di tengah dorongan untuk secara konsisten mengembangkan dan memperluas ruang lingkup bisnisnya. Baik secara organik maupun melalui akuisisi untuk secara tegas mencakup semua aspek layanan infrastruktur, yang telah menjadi pilar bisnis utama perusahaan.
“Dengan layanan meliputi Kontraktor Pertambangan, Jalan Hauling, Manajemen Pelabuhan, dan Pelayanan Kapal Tongkang dan Bot untuk Pengangkutan, kami semakin menambah nilai lebih besar melalui hubungan sinergis di semua rantai pasokan,” tambahnya.
Keterkaitan sinergi tersebut mulai dari eksplorasi, konstruksi, produksi, pengangkutan, tongkang dan transshipment ke pelanggan domestik dan internasional hingga konsumsi batu bara yang dihasilkan untuk pembangkit tenaga listrik.
Sinergi produk dan layanan pelengkap menstabilkan pendapatan memfasilitasi arus kas yang sehat dan tidak terlalu rentan terhadap fluktuasi harga batubara. “Portofolio bisnis juga dirancang untuk memastikan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan,” pungkasnya.
PT Titan Infra Energy memiliki berbagai anak perusahaan, antara lain Sriwijaya Coal Pte Ltd, PT Pacific Tambang Nasional, PT Titan Infa Sejahtera, PT Servo Lintas Raya, PT Swarnadwipa Dermaga Jaya, PT Cakra Karsa Utama, PT Maritim Sumber Energi, PT Manggala Usaha Manunggal, PT Nusantara Terminal Terpadu, PT Nusantara Tribahari, PT Titan Global Energy, PT Bara Anugrah Sejahtera, PT Banjarsari Pribumi, dan PT Multi Energi Prima.
PT Titan Infra Sejahtera
Secara umum Titan Infra Sejahtera menyediakan layanan logistik batu bara terintegrasi di Sumatera Selatan, yang memiliki kapasitas 100 Hektar Intermediate Stockpile (IS 107 & IS 36) mampu menangani 10 jenis batubara masing-masing 100.000 ton, 113 km jalan angkut khusus segala cuaca selebar 14 meter untuk trailer 2×60, kapasitas lebih dari 30 Juta ton per tahun, 2 x 2.500 ton/jam dan 1x 1500 ton/jam kecepatan pemuatan tongkang (BLC) dengan fasilitas blending dan 6 stockpile, masing-masing berkapasitas 35.000 ton.
Titan Infra Sejahtera (TIS) mengoptimalkan rantai pasokan dari pit hingga titik konsumsi dengan aset jalan dan pelabuhan yang terintegrasi. Terletak di dekat cadangan batubara terkaya di Indonesia, infrastruktur ini mampu menangani lebih dari 30 juta ton batubara per tahun.
PT Maritim Sumber Energy
Terletak di lokasi yang strategis di Provinsi Bengkulu, Sumatera, Maritim Sumber Energi memiliki pengalaman luas dalam layanan manajemen pelabuhan yang meliputi bongkar muat kargo, penimbunan, dan transshipment. Proses penanganan yang andal di pelabuhan untuk memastikan tingkat throughput yang konsisten dan waktu penyelesaian kapal yang cepat mencapai stok yang dikelola dengan baik.
Maritim Sumber Energi mengelola pelabuhan yang memiliki draft air 6,5 meter dan mampu menangani tongkang hingga 300 kaki, kecepatan pemuatan tongkang (BLC) 1.500 ton per jam, dan pemuatan manual (truck loosing) 240 ton per jam. Selain melayani Titan Wijaya, Maritim Sumber Energi juga melayani tambang lain yang berdekatan dengan pelabuhannya.
Baca Juga : Kurir Meninggal Saat Antar Paket, BPJS Ketenagakerjaan Gerak Cepat Bayarkan Manfaat
PT Nusantara Terminal Terpadu
PT Nusantara Terminal Terpadu dan PT Nusantara Tri Bahari adalah perusahaan yang menyediakan layanan tongkang untuk industri pertambangan yang mengangkut batubara dari pelabuhan muat ke pengguna akhir maupun ke kapal besar/mother vessel. Nusantara Terminal Terpadu saat ini mengoperasikan 38 set tug & barge, 5 tugboat, 1 Self Propelled Barge dan 1 Trailing-Suction-Hopper-Dredger.
Nusantara Terminal Terpadu memiliki captive market dari Titan Infra Energy untuk menyediakan batubara untuk pembangkit listrik PLN sebanyak 3 juta ton per tahun. Kontrak jangka panjang antara Titan Infra Energy dan Nusantara Terminal Terpadu akan memberikan jaminan aliran pendapatan bagi perusahaan. Komitmen ini membutuhkan operasional transportasi yang efisien dan efektif tanpa mengabaikan fleksibilitas yang tinggi untuk menjawab tantangan distribusi batubara.
PT Manggala Usaha Manunggal
Sebagai kontraktor pertambangan yang mapan, PT Manggala menyediakan layanan kepada pemilik konsesi tambang dalam melaksanakan kegiatan penambangan yang tepat dan efektif sepanjang umur tambang.
Aktivitas bisnis PT Manggala meliputi pengupasan tanah/batuan penutup, manajemen batu bara, pengangutan batu bara, pemeliharaan jalan, dan konstruksi pertambangan.
PT Bara Anugrah Sejahtera
PT Bara Anugrah Sejahtera merupakan salah satu produsen batubara peringkat menengah ramah lingkungan di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Perusahaan ini memiliki area konsesi seluas 2.164 ha. Sumber daya batubara sebesar 64 juta ton dengan cadangan 25 juta ton berdasarkan feasibility study 2022.
Nilai kalori khas batubara yang dihasilkan adalah 4.700 (gar) dengan kandungan abu dan sulfur yang rendah. Kemudian jarak pengangkutan sejauh 42 km ke pintu masuk jalan pengangkutan batubara PT Servo Lintas Raya (Stockpile KM 107) dan 107km ke Jetty Muara Lematang.
PT Banjarsari Pribumi
PT Banjarsari Pribumi merupakan salah satu produsen batubara yang ramah lingkungan terletak di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Memiliki area konsesi seluas 519,84 ha.
Eksplorasi memperkirakan sumber daya batubara mencapai sekitar 21 juta ton (cadangan 14 juta ton). Nilai kalori khas batubara yang dihasilkan adalah 3.800 4.500 (gar). Jarak pengangkutan sejauh 8 km ke pintu masuk jalan pengangkutan batubara PT Servo Lintas Raya (Stockpile KM 107) dan 107km ke Jetty Muara Lematang.
