JATIMTIMES - Dua mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang (FEB UM), Alysta Fitri Dianti dari S1 Akuntansi 2020 dan Mai Lina Dwi Saputri A.S. dari S1 Manajemen 2020, berhasil menjuarai Case Study Competition pada ajang International Islamic Economic Competition (IESCO) pada 24-26 Januari 2023.
IESCO salah satu kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Ekonomi Islam Universitas Darussalam Gontor. Tujuan lomba ini, meningkatkan silaturahmi serta sebagai wadah kreatif mahasiswi Islam seluruh Indonesia.
Baca Juga : Rusia Resmi Keluar dari Perjanjian Nuklir
Ketua tim Alysta Fitri Dianti membeberkan proses yang mereka lalui cukup panjang. Mulai dari babak penyisihan yang dilakukan secara online hingga babak final yang berlangsung di Universitas Darussalam Gontor secara offline.
“Mulai persiapan dari bulan Desember, kami mengirimkan paper. Kemudian, finalnya di tanggal 24-26 Januari 2023 di Gontor. Di sana kami presentasi materi yang sudah kami kirim dan penilaiannya dari presentasi dan materi itu. Mungkin bagus, makanya juara,” beber Alysta, Rabu (22/03/2023).
Partner kelompoknya, Mai Lina Dwi Saputri A.S, menambahkan, keduanya mengambil topik bank syariah dalam kompetisi tersebut. Solusi dari ide yang diberikan yaitu platform digital edukasi melalui para pelaku UMKM.
Mai Lina mengaku sudah tertarik dengan kompetisi bisnis hingga sering juara lomba yang terkait dengan bisnis. "Kalau untuk Alysta baru pertama mengikuti kompetisi. Tetapi bersyukur kami bisa langsung juara,” katanya.
Baca Juga : Dies Natalis Ke 42, Unisma Siapkan 5 Program Strategis Wujudkan Kampus Unggul Bereputasi Internasional
Benefit yang diperoleh dari hasil juara kompetisi tersebut antara lain uang pembinaan serta sertifikat untuk universitas dan peserta.
Di akhir wawancara, Mai Lina berpesan agar seluruh mahasiswa jangan takut untuk bersaing di dunia luar. Jika masih terjebak di zona nyaman, cobalah untuk keluar dan mengikuti kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan.
“Bagi mahasiswa yang belum mau mencoba hal-hal baru atau istilahnya kos kampus saja dan sirklusnya cuma itu-itu aja, ayo beranikan diri untuk keluar dari zona itu. Kita tidak akan pernah tahu kalau kita tidak mencari tahu dan mencobanya karena begitu banyak ajang kompetisi yang bisa meningkatkan kualitas kita,” tandasnya.