JATIMTIMES - Guratan wajah senang dan bahagia tak dapat disembunyikan dari perempuan ini, saat penandatanganan prasasti peresmian RSUD Campurdarat, oleh Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo. Wanita yang juga seorang dokter ini bernama Sri Amindariati, adik dari dokter Karneni, nama rumah sakit yang baru diresmikan.
"Dokter Karneni ini punya saudara sembilan, ia nomer tiga dan saya yang ke Sembilan atau yang terakhir," ucap dokter Amindariati.
Baca Juga : DPRD Kota Malang Terima Audiensi Hippama Terkait Pasar Besar
Ia bersama beberapa perwakilan keluarga lain, datang memenuhi undangan peresmian rumah sakit yang diberi nama Karneni, Senin (20/2/2023) kemarin.
"Sebagai keluarga, saya sangat bangga dengan nama kakak dan keluarga kami menjadi nama rumah sakit ini," ujarnya.
Menurut Sri Amindariati, yang terkenang dalam diri Karneni, sang kakak, adalah saat hendak memenuhi panggilan tugas negara ke Irian Jaya.
"Saya masih ingat, saat itu kakak mau berangkat ke Irian Jaya karena dipanggil ke sana. Semua persiapan telah dilakukan, namun tiba-tiba jatuh sakit dan tidak jadi berangkat," kata Amindariati.
Karneni sendiri menurut dokter Amindariati, merupakan alumnus Universitas Indonesia dan bertugas di Kabupaten Tulungagung, di bawah angkatan dokter Iskak.
"Kalau sama dokter Iskak, kakak saya ini di bawahnya," jelasnya.
Saat bertugas memberikan pelayanan kesehatan di Tulungagung ini, Karneni kemudian meneruskan kuliahnya setingkat S2 di Amerika Serikat dan bergelar MPH.
Selepas menyandang gelar ini, Karneni ditugaskan menjadi Kakanwil di Propinsi Kalimantan Barat.
Baca Juga : AR Baswedan Semasa Hidup: Banyak Habiskan Waktu Berjuang hingga Tak Miliki Rumah untuk Diwariskan
"Kemudian ia pindah ke Semarang dan pensiun hingga meninggal dunia dan dimakamkan di sana," ungkapnya.
Meski Karneni telah tiada, Amindariati dan keluarga sangat bangga dengan pemakaian nama kakaknya itu menjadi rumah sakit di tempat ia pernah mengabdi pada masyarakat di Kabupaten Tulungagung ini.
"Berapa bangga kakak saya kalau tau namanya digunakan sebagai nama rumah Sakit disini," bebernya.
Kini, dari sembilan saudara ini saudara Karneni tinggal dua orang, salah satunya Sri Amindariati.
"Harapan saya, nantinya rumah sakit yang menggunakan nama Karneni ini dapat bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.
