JATIMTIMES - Beredar sebuah video viral di media sosial yang menarasikan kurir ekspedisi yang meninggal dunia saat mengantarkan paket.
Video itu salah satunya diunggah oleh akun @memomedsos, dalam unggahannya nampak seorang pria diduga kurir yang tergeletak di samping motor berisikan paket-paket.
Baca Juga : Viral Pengakuan Seorang Pria yang Bunuh dan Buang Jasad Anak Tetangganya ke Sungai, Ayah Korban Jadi Pemicu
Terlihat juga pria tersebut tergeletak di depan pagar rumah orang. Diduga baru saja mengantarkan paket ke alamat rumah tersebut.
"Kurir Ditemukan Meninggal Dunia Saat Sedang Bekerja Mengantar Paket. Seorang kurir ekspedisi ditemukan meninggal dunia saat mengantar paket di Taman Kebun Jeruk, Intercon, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (15/2/2023) sore. Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya kurir tersebut," tulis keterangan video oleh akun tersebut.
Setelah ditelusuri, kurir tersebut ternyata mengalami serangan jantung saat hendak mengantar paket ke rumah konsumen.
"Ya, benar seorang driver online ekspedisi YAP ditemukan meninggal," ujar Kapolsek Kembangan Kompol Ubaidilah, dikutip Sindonews, pada Kamis (16/2).
Menurut Ubaidillah, saat itu satpam perumahan segera mengecek korban, karena dikiranya hanya pingsan. Namun saat dicek ternyata sudah tidak bernyawa.
"Pengakuan satpam korban tergeletak dengan keadaan tengkurap di depan rumah warga," tambah Ubaidilah.
Lantas warga melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Kembangan. Usai diperiksa, juga tidak ada bekas penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban.
Menurut keterangan keluarga, Ubaidillah menyebut korban memiliki riwayat penyakit jantung.
Baca Juga : Beli Rambutan Tanpa Bulu, Satu Keluarga Ini Kena Tipu Dikira Buah Leci
Video itupun menyita komentar dari warganet. Pasalnya sebelumnya juga pernah terjadi penusukan pada kurir. Seperti oleh akun Twitter @arifnovianto_id. Menurut akun tersebut, kondisi kerja yang berat & minimnya perlindungan, membuat pekerja informal, seperti kurir dan ojol bekerja dengan penuh kerentanan.
"3 bulan lalu, saya mewawancara driver Gocar & Grabcar yg menyebut dirinya "gembel elit". Mereka punya mobil, tapi tak ada tempat tinggal, sehingga tidurnya dalam mobil. Ia bercerita bahwa ada kawannya yg jga "gembel elit" meninggal dalam mobil, persoalannya sama yaitu kelelahan," ujar akun tersebut.
Menurut akun tersebut, para kurir hingga driver masuk dalam sistem kerja gig, tak ada batasan waktu kerja. Mereka oleh aturan main yang dikembangkan perusahaan, didorong untuk bekerja keras.
"Akibat bayaran yang murah, memaksa mereka bekerja lama, bahkan sampai kelelahan," kata akun tersebut.
Sementara itu, makin banyak kurir hingga driver yang dijadikan 'mitra'. Alasannya, hubungan kemitraan akan memberi kebebasan dan otonomi untuk menentukan akan bekerja berapa lama, dimana dan dengan pendapatan berapa. Meski begitu, menurut akun tersebut justru banyak kemitraan semu.
Sebelumnya, di Banyuasin juga terjadi insiden penusukan oleh konsumen kepada kurir COD, pada 28 Januari 2023 lalu. Alasan penusukan itu lantaran konsumen enggan membayar barang COD.