JATIMTIMES - Departemen Sastra Arab, Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM), menggelar Stadium General dengan mengusung tema "Menyimak Bahasa Arab dengan Kacamata Linguistik Modern", Rabu (15/2/2022).
Stadium General yang menghadirkan pemateri berkompeten di bidangnya ini guna menguatkan atmosfer akademik maupun pemahaman para mahasiswa terkait keilmuan bahasa, khususnya Bahasa Arab.
Stadium General ini menghadirkan Prof Effendi Kadarisman MA PhD Gubes Linguistik Universitas Islam Malang (Unisma) dan juga Dr H Kholisin MHum Dosen Linguistik Arab Departemen Sastra Arab Fakultas Sastra UM.
Baca Juga : LKS SMK Tahun 2023 di Kabupaten Tulungagung Resmi Dibuka, 45 Bidang Dilombakan
Dekan Fakultas Sastra UM, Dr Moch Syahri SSos MSi menjelaskan, bahwa era saat ini kajian keilmuan tak dapat berdiri sendiri. Untuk itu, dalam memotret kajian keilmuan tertentu dengan keilmuan yang lain sudah menjadi tren.
"Pendekatan itu tak hanya bisa satu disiplin (ilmu), tapi juga dengan disiplin yang lain. Tidak ada persoalan di ilmu sosial atau dunia sosial yang bisa diselesaikan dalam satu pendekatan ilmu saja," jelasnya.
Lebih lanjut pihaknya mencontohkan, bahasa Arab hadir dengan kompleksitas kebudayaannya, kemudian bahasa Inggris satu dengan kompleksitas budayanya sendiri. Untuk itu, bilamana dalam masing-masing bidang ilmu tidak saling sinergi atau mengetahui, bisa jadi dalam tataran praktisnya terjadi kesalahpahaman tertentu dalam realitas yang sama.
"Misal, pada zaman orde baru ketika tidak banyak orang yang mengerti dan memahami bahasa Arab, itu ada orang mendengar, mengetahui ada kertas bahasa Arab dibakar itu sudah dimaknai Al-Qur'an dan bisa menimbulkan kerusuhan. Itulah mengapa dengan ini (stadium general) dalam konteks kebudayaan masing-masing kita bisa memahami dalam struktur bahasa Inggris, bahasa Arab itu bisa dipotret seperti apa," terang Dekan Fakultas Sastra.
Pihaknya berharap, momen ini sebagai pemantik untuk lebih menarik dan memperbanyak mereka-mereka yang ingin fokus pada Linguistik. Meskipun, lanjut Dekan FS UM, bahwa Linguistik ini bukanlah termasuk keilmuan yang mudah dan sulit. Dalam kelimuan ini membutuhkan mereka-mereka yang memiliki ketekunan, keuletan dan serius untuk belajar.
Ketua Departemen Sastra Arab Dr Mohammad Ahsanuddin, M Pd, menambahkan, kajian seperti hal ini sangat perlu untuk digalakkan. Sebab, Departemen Pendidikan Bahasa Arab berkaitan erat dengan keilmuan bahasa. Sehingga, para mahasiswa benar-benar memahami tentang linguistik.
Baca Juga : Bimbing Mahasiswa Jadi Generasi Emas, 5 Dosen Unisba Blitar Lolos DPL Program Kampus Mengajar Angkatan V
Sedang sementara ini, lanjut Ahsanuddin mahasiswa masih belajar tentang tahapan keterampilan berbahasa. Dalam hal linguistik telah dipelajari, namun yang dipelajari masih dalam tahapan linguistik terapan.
"Secara teori dan sebagainya, mereka masih belum memahami betul, makanya kegiatan ini kita adakan," paparnya.
Para peserta dalam stadium general ini, mahasiswa semester dua, empat, enam dan delapan, termasuk mahasiswa Pascasarjana Departemen Pendidikan Sastra Arab diwajibkan untuk hadir.
"Setelah ini lebih pada kegiatan diskusi di intern dosen yang masuk dalam Kelompok Bidang Keahlian (KBK) yang keahlian linguistik Arab. Mereka bisa diskusi kajian apa yang relevan untuk diteliti, termasuk mahasiswa jika ada yang ingin meneliti tentang Linguistik Arab bisa berkomunikasi dosen KBK. Fokusnya lebih pada pengembang keilmuan,"pungkasnya.
