JATIMTIMES - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka angkat bicara usai terjadi pelemparan batu ke bus rombongan Persis Solo. Melalui akun Twitternya, putra sulung Presiden Jokowi itu menyentil Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.
Tak hanya itu, Gibran bahkan tak gentar menandai akun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, PSSI hingga Menteri BUMN Erick Thohir yang saat ini tengah mencalonkan diri sebagai Ketua PSSI.
Baca Juga : Tak Mau Bayar, Kurir Ekspedisi COD Ditusuk PembeliĀ
Menurut Gibran, jika tidak ada tindakan tegas terhadap suporter anarkis, peristiwa pelemparan seperti yang terjadi terhadap Persis Solo akan terus terjadi.
"Mohon ijin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tidakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan," cuitnya.
Gibran bahkan menandai akun Erick Thohir agar nantinya saat menjadi Ketua PSSI bisa membereskan hal-hal anarkis seperti insiden Persis Solo.
"Kalau di Malang tidak dihukum, maka yg lain tidak akan takut berbuat serupa. Dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter. Saya berharap banyak kepada pak @erickthohir. Ini PR besar untuk jenengan," imbuh Gibran.
Selain itu, Gibran juga menandai akun PSSI. Namun cuitannya seolah-olah tak ada yang mendengarkan cuitannya di organisasi sepak bola itu.
"Mboh tweetku iki digagas ora karo @PSSI," ujarnya.
Gibran pun mengajak seluruh warga agar menanggap serius atas anarkisnya suporter di Indonesia.
"Ayo kabeh seng serius. Dino iki bise @persisofficial seng dadi korban. Mboh sesok akan ada apa lagi yg terjadi. Ini semua seperti bom waktu. Tinggal nunggu giliran apes wae bos. TAK BALENI YA!! TINGGAL NUNGGU GILIRAN APES!!!!," tegas Gibran.
Baca Juga : Jokowi Buka Suara Soal Kaesang yang Mau Masuk Politik
Sebelumnya, usai pertandingan Persita Tangerang vs Persis Solo di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (28/1), bus rombongan Persis Solo dilempari batu oleh sekelompok orang. Kaca bagian samping dan depan pecah. Sementara satu official juga mengalami luka bagian tangan.
Kejadian kekerasan di Liga 1 itu bahkan belum lama ini juga terjadi oleh bus rombongan Arema FC, usai pertandingan melawan PSS Sleman. Bahkan beberapa pemain hingga asisten pelatih terluka hingga mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Hingga berita ini ditayangkan, telah diamankan 7 terduga tersangka pelaku pelemparan batu bus Persis Solo. Pelaku bisa dijerat pasal 170 KUHP perusakan dan penganiayaan secara bersama-sama terhadap bus rombongan Persis Solo.