JATIMTIMES - Ingin menginap di vila atau tinggal di rumah lereng Kota Batu? Jika iya, Anda bisa bekerja sama dengan owner vila yang satu ini. Namanya Muhamad Rizky Ramdan.
Dilengkapi fasilitas ramah anak dan keluarga, vila rekomendasi Rizky Ramdan bisa mengubah liburanmu jadi lebih menyenangkan.
Baca Juga : Optimis Maju di Tahun 2023, Graha Bangunan Blitar Berinovasi Menambah Store Baru
Muhamad Rizky Ramdan, owner vilabatumalang.co.id dan kangmasvilabatu.com, menyatakan bahwa berdasarkan data BPS 2019, kunjungan wisatawan mencapai 6 juta ke Kota Wisata Batu. Pengeluaran finansial terbesar wisatawan di sektor akomodasi, transportasi dan kulineri.
Menganalisis dari pendataan itu, maka dia memfokuskan di bisnis akomodasi. Yakni property invesment dan sewa kelola vila atau estate management.
Sekadar informasi, tatkala pandemi covid-19, biro perjalanan hampir mati total. Namun, terdapat anomali terkait bisnis akomodasi di Kota Apel karena ada kecenderungan stabil, bahkan meningkat setelah pandemi. Sebab, tiap weekend, ada kunjungan dari luar kota, seperti datang dari Kota Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, dan Gresik serta wilayah Jawa Timur lainnya.
Itu artinya, kunjungan ke Batu lebih stabil daripada Bali yang mengharuskan tes PCR. Apalagi, adanya tol Surabaya-Karanglo bisa mempersingkat perjalanan. Karena jalan tol itu, Surabaya-Malang yang dulu makan waktu 3 jam kini menjadi 1,5 jam.
Rizky menambahkan, saat ini ia sendiri sedang mengembangkan website vilabatumalang.co.id dan kangmasvilabatu.com. Keduanya merupakan website marketplace untuk berbagi vila di Kota Batu.
Baca Juga : Fakta-fakta Penggeledahan Ruang Kerja Anggota DPRD DKI Jakarta oleh KPK
Ada Lebih dari seratus vila yang dikelola. Di antaranya 10-12 unit langsung dari tangan pertama. Khususnya vila dengan nilai jual yang tinggi. Seperti ada privat kolam renang, desain estetik, tata kelola modern, dan pastinya ramah lingkungan serta familiar.
"Kami membuka peluang lebar terhadap investasi properti di Batu yang disewakelolakan menjadi vila. Vila desain interior kekinian, punya estetika yang tinggi. Nilai jual juga tinggi. Dan manajemen profesional standar pariwisita. Sehingga return on investment atau pengembalian investasi bisa dihitung setidaknya tahun keempat atau kelima sudah balik modal," pungkas Duta Pariwisata 2014 itu.
