JATIMTIMES - Seorang pria berinisial J (35) diduga disiram air keras oleh orang tak dikenal (OTK) di Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut).
Pihak keluarga mengungkap S (40), yang merupakan istri dari pria tersebut, juga mengalami luka akibat paparan air keras.
Baca Juga : Antar Anak Majikan, Motor Dicuri Saat Terparkir di Depan Rumah Kades Ngijo
"Mama kandung saya terpapar air keras setelah membawa tas bapak tiri saya. Jadi ikut melepuh juga," kata putri korban, Septiani Dewi, dikutip dark detikcom, Jumat (13/1/2023).
Menurut salah satu saksi, Fajar yang menyaksikan peristiwa itu, korban J langsung menceburkan diri ke usai disiram air keras.
"Saya ngelihatnya sih cuman korbannya ini dari arah sana (Pelabuhan Tanjung Priok) terus langsung berhentiin motor, buka baju, nyemplung ke got gitu," kata Fajar di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, Sabtu (14/1/2023).
Lebih lanjut, Fajar mengatakan J sempat berendam lama di got usai penyiraman terjadi. Fajar mengira, awalnya J lompat ke got karena motornya terbakar.
"Itu dia diam saja di got lama. Ada kali setengah jam. Saya kira yang kebakar motornya, tapi motornya nggak apa-apa. Itu bajunya sampai keluar asap terus. Pas ditanya, katanya disiram air keras," ujarnya.
Fajar juga mengatakan badan J terlihat melepuh usai mengalami penyiraman air keras.
"Ya dia kan nyemplung tuh, lumpur got semua pada nempel di badan. Itu kayanya kemarin tuh juga sudah melepuh-melepuh badannya" tuturnya.
Untuk pelaku, Fajar mengaku tidak melihat secara pasti namun ia mengatakan pelaku berjumlah dua orang memakai motor.
"Lihat jelasnya nggak. Cuma kayaknya dua orang kemarin naik motor. Itu kejadian juga cepat banget. Botol air kerasnya juga ditinggal di situ," ujarnya.
Sementara, Kapolsek Tanjung Priok Kompol M Yamin menyebut pelaku penyiraman berjumlah dua orang. Hal itu diketahui setelah pengecekan pada CCTV yang berada di lokasi dilakukan.
Baca Juga : Menag Sebut Orang yang Dekat dengan Tuhan Tak Akan Jadikan Agama Sebagai Sarana Politik
"Dua orang pelaku. (Jenis kelamin) laki-laki," katanya saat dihubungi, Sabtu (14/1/2023).
Meski jumlah pelaku sudah terungkap, namun polisi belum mengetahui identitas keduanya.
"Belum ada petunjuk tentang pelaku," ujarnya.
Pemburuan pada kedua pelaku saat ini tengah dilakukan oleh polisi. Yamin mengatakan penyisiran pada area tempat tinggal dan tempat kerja korban tengah dilakukan.
"Masih penyelidikan seputaran tempat kerja dan rumah korban," imbuhnya.
Dugaan sementara terjadinya peristiwa tersebut menurut Septi putri korban, cekcok yang sebelumnya terjadi antara orang tuanya dengan teman dagangnya.
"Ini tuh gara-gara dagangan nasi. Berantem gara-gara nasi bapak saya sudah laku habis, nah temen yang lain belum pada habis," kata dia.
Menurut Septi, keesokan harinya usai cekcok itu terjadi, kedua orang tuanya sudah mengalami penyiraman air keras.