JATIMTIMES - Mayat tanpa busana yang ditemukan di tengah ladang tebu di Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, diduga bukan merupakan warga setempat. Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Sukoraharjo, Sujianto saat ditemui Jatim Times di lokasi penemuan mayat, Kamis (5/1/2023).
"Sampai ditemukannya mayat ini, belum ada berita soal kehilangan warga. Jadi sampai sekarang belum ada laporan orang hilang di desa ini. Tapi tiba-tiba ada penemuan mayat," jelasnya.
Baca Juga : Tiga Mahasiswi di Tulungagung Ini Digrebek Saat Datangi Rumah Kos Pria
Sujianto menuturkan, sampai dengan saat ini identitas korban belum diketahui. Namun demikian, korban diperkirakan sudah lama meninggal. Hal itu dikuatkan dengan kondisi mayat yang hanya menyisakan tengkorak.
Kondisi mayat yang tinggal menyisakan tulang belulang tersebut, mudah diketahui warga lantaran saat ditemukan mayat dalam kondisi tidak mengenakan pakaian.
"Perkiraannya saya belum tau berapa lama meninggalnya. Kondisi mayat saat ditemukan langsung kelihatan tengkoraknya atau tulangnya. Kami bersama petugas lainnya tadi melihat kondisi mayat memang sudah tanpa busana," bebernya.
Sebagaimana yang telah diberitakan, kejadian penemuan mayat ini dilaporkan oleh para pekerja buruh harian ke perangkat desa pada Kamis (5/1/2023) siang. Saat itu, salah satu pekerja yang sedang melakukan roges atau membersihkan daun tebu, menemukan mayat tergeletak di tengah ladang tebu.
Lantaran ketakutan, kejadian itupun disampaikan kepada para pekerja lainnya sebelum akhirnya dilaporkan ke Perangkat Desa Sukoraharjo.
"Tadi ada tukang roges yang melaporkan bahwa ada tengkorak di kebun tebu, kalau tidak salah lahan pertanian tempat ditemukannya mayat ini milik Pak Tambar," tutur Sujianto.
Baca Juga : Ditemui Aremania, Moeldoko Akan Komunikasi dengan Kejagung dan Kepolisian
Mendapat informasi tersebut, Sujianto beserta perangkat desa melaporkan kejadian penemuan mayat kepada pihak kepolisian. Petugas gabungan yang mengetahui adanya penemuan mayat, bergegas ke lokasi kejadian.
Dari pantauan Jatim Times, personel gabungan dari kepolisian, TNI, Muspika, perangkat desa, hingga beberapa relawan dari tagana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, dikerahkan ke lokasi kejadian.
Kamis (5/1/2023) sore, sekitar pukul 15.00 WIB, mayat yang identitasnya masih misterius itu dibawa petugas ke kamar jenazah guna kepentingan penyelidikan.
"Tadi mayat sudah diidentifikasi oleh Tim Inafis. Saat ini (mayat) sudah diangkut ke rumah sakit," tukasnya.