JATIMTIMES - Geliat kepariwisataan mulai menunjukkan tren positif. Hal tersebut salah satunya terlihat dari gelombang wisatawan yang masuk ke Kabupaten Malang pada momen Natal tahun 2022 hingga Tahun Baru 2023 lalu.
Kunjungan wisatawan terbilang sudah jauh meningkat dibanding saat pandemi beberapa tahun lalu.
Baca Juga : Songsong 2023, El Hotel Kartika Wijaya Batu Kunjungi Jatim Times Network
Catatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, sepanjang momen peringatan Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu, setidaknya ada sebanyak 130 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Malang. Jumlah itu meningkat sekitar dua kali lipat dari momen yang sama di tahun saat terjadi pandemi.
"Sangat meningkat, jadi terpantau, dari laporan beberapa tempat wisata yang menyelenggarakan kegiatan khusus (perayaan pergantian tahun) atau tidak seperti kunjungan reguler, dari 63 titik pantauan, ada 130 ribu kunjungan wisatawan sejak tanggal 25 (Desember) sampai tanggal 1 (Januari l 2023)," ujar Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Purwoto, Senin (2/1/2023) petang.
Dari catatannya, kendati sudah menunjukan tren positif dengan naiknya kunjungan wisatawan, angka tersebut terbilang masih rendah jika dibandingkan dengan momen yang sama di tahun sebelum pandemi Covid-19. Dimana jumlahnya mencapai 150 ribu lebih.
"Termasuk tinggi lah, kemarin tidak sampai sampai 100 ribu saat pandemi. Tapi kalau dibandingkan sebelum pandemi, ini masih belum sepenuhnya. Kalau sebelum pandemi terpantau lebih dari 150 ribu kunjungan wisatawan. Waktu tahun 2019 an," jelas Purwoto.
Namun demikian, dirinya menilai setidaknya hal itu sudah menjadi kabar bagus terkait kepariwisataan di Kabupaten Malang. Apalagi, pariwisata menjadi salah satu sektor yang didorong oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam upaya menggairahkan ekonomi masyarakat.
Baca Juga : Gesekan Driver Online dan Konvensional, Koordinator Ojek: Kita Sama-sama Butuh Rasa Aman dan Nyaman
"Memang menjadi perintah dari pemerintah pusat dan Pemkab Malang, bahwa kunjungan wisatawan semakin menggeliat, tidak hanya di momen libur termasuk Nataru saja, tapi kalau bisa setiap hari atau setidaknya di setiap weekend bisa meningkat. Dan bisa memberikan dampak secra ekonomi kepada masyarakat," jelas Purwoto.
Untuk itu dirinya menyebut bahwa sudah menjadi tugas bagi Disparbud Kabupaten Malang untuk berperan aktif dalam melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak wisata yang ada. Baik yang dikelola oleh pemerintah, kelompok masyarakat atau swasta.
"Tentu tugas kita, bagaimana caranya, saat ini di Kabupaten Malang, secara khusus tidak sendiri, daya tarik wisata itu kan sekarang bisa dari kelompok masyarakat dan swasta, bagaimana caranya itu bisa juga banyak dikunjungi wisatawan," pungkas Purwoto.
