JATIMTIMES - Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (IKA Unhas Sulsel) menggelar tarik tambang untuk rekor MURI yang diikuti oleh 5.000 hingga 6.000 orang. Dari acara itu dilaporkan satu peserta meninggal dunia dan delapan peserta lainnya mengalami luka-luka.
Kronologi kejadiannya, menurut Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto korban tewas terbentur aspal bukan saat acara tarik tambang, melainkan setelah acara tersebut selesai.
Baca Juga : Acara Puncak Lomba Konten Kreator, 10 Karya Terbaik Setiap Kategori Bakal Diuji Juri Kehormatan
"Kejadian pas mulai hujan. Saya kan di tengah, itu sudah selesai (acara tarik tambangnya). Rupanya (tali) tambang itu kan menyimpan energi (masih tertarik setelah selesai permainan)," kata Danny, dilansir detiksulsel, Senin (19/12/2022).
Danny yang juga mengikuti acara Tarik Tambang itu menjelaskan pesertanya ada sekitar 6.000 orang yang terbagi dalam dua kelompok. Yakni sekitar 3 ribu memakai kaus merah dan 3 ribu memakai kaus putih.
Kemudian pemenangnya adalah 3 ribu orang yang pakai kaus merah. Sementara korban, menurut Danny berada di ujung tali tim kaus putih. Disebutkan bahwa korban berdiri di atas tali. Ketika talinya tertarik kemudian kena kaki korban lalu korban terpental ke aspal dan meninggal dunia.
Sementara itu, Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando mengaku belum bisa menjelaskan banyak hal. Karena pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait insiden tarik tambang itu.
Baca Juga : Lomba Konten Kreator Piala Bupati Malang 2022 Sampai Acara Puncak, Ini Deretan Juaranya
Selain dilaporkan satu tewas, menurut Lando 8 orang lainnya mengalami luka-luka. Bahkan ada satu dari 8 orang terluka itu mengalami luka robek pada telapak kaki.
Panitia pun membantah adanya kelalaian dalam insiden itu. Menurut Nursalim salah satu panitia menyebut insiden tersebut bukan kelalaian panitia namun menjadi peristiwa yang tak diinginkan.
