JATIMTIMES - Penyebab kematian meninggalnya keluarga di Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi misteri. Petunjuk awal yang didapati oleh pihak kepolisian meninggal karena kelaparan.
Oleh karenanya, dugaan demi dugaan mulai muncul disampaikan oleh pengamat. Seperti yang disampaikan pakar di bidang kiriminologi Universitas Indonesia (UI), Adrianus Eliasta Sembiring Meliala menduga korban satu keluarga ini menganut paham Apokaliptik.
Baca Juga : Pelaku Pengeboman Istanbul Tertangkap, ini Sosoknya
"Jadi mungkin mirip dengan kelompok yang mati massal di Guyana atau yang melakukan sesajian massal di pinggir laut dan malah disapu ombak semua. Karena kematian adalah tujuan akhir, maka mereka tidak takut," terang Adrianus, dilansir Republika.
Selain itu, jika ada dugaan korban mengalami masalah ekonomi, Adrianus menyebut itu hanya sebagian kecil penyebab kematian mereka. Justru Ia menduga masalah ekonomu itu diciptakan sebagai upaya menuju kematian.
"Kalau cuma menunggak listrik atau jual rumah, itu kecil. Kemungkinan itu bagian dari persiapan untuk 'berangkat' tersebut," kata Adrianus.
Meski begitu, pihak kepolisian menyatakan belum menyimpulkan soal dugaan paham yang dianut oleh satu keluarga yang meninggal dunia itu. Saat ini pihaknya, tengag melakukan proses penyelidikan. Puslabfor Polri juga memeriksa sampel organ dari keempat mayat untuk diperiksa.
Baca Juga : Keren, SIM Indonesia Ternyata Bisa Dipakai di Beberapa Negara Ini
Diketahui sebelumnya, empat orang dalam satu keluarga ditenykan meninggal dunia pada Kamis (10/11/2022) di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat.
Dari hasil pemeriksaan, tim dokter forensik RS Polri Krakat Jati memastikan tidak ada tanda kekerasan pada 4 jasad tersebut. Fakta lain justru ditemukan bahwa keempat jasad sudah lama tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman.
