JATIMTIMES - Massa Aksi 411 yang berlangsung sejak pukul 13.30 WIB bubar secara tertib dengan iringan hujan deras.
Sekitar pukul 18.30 WIB, Jumat (4/11/2022) massa aksi 411 mulai meninggalkan area Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
Baca Juga : 3 Tahun yang Mengerikan, Perubahan Iklim di Bumi Terjadi Ketika Dajjal Akan Tiba
Selain hujan, kepergian mereka dari sekitar wilayah Istana Negara itu juga diiringi dengan pembacaan asmaul husna oleh Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna Polda Metro Jaya.
Sebelum melantunkan asmaul husna, salah satu anggota polisi mengucapkan terima kasih pada pasukan massa Aksi 411 karena sudah menyampaikan aspirasinya.
"Kami mengucapkan terima kasih atas penyampaian aspirasi saudara-saudara pada hari ini. Dan kami akan iringi dengan Asmaul Husna," kata salah seorang polisi yang terdengar melalui pengeras suara.
Kemudian, para massa Aksi 411 itu bubar dengan tertib. Terlihat mereka menggunakan jas hujan dan juga payung.
Sebagai informasi, aksi damai 411 itu membawa tiga tuntutan yakni turunkan harga BBM, turunkan harga-harga, dan tegakan supremasi hukum.
Aksi 411 itu dipimpin oleh menantu kedua dari Rizieq Shihab, Muhammad bin Husein Alatas.
Selain membawa tiga tuntutan, hal lain yang mendasari terjadinya aksi damai ini adalah kegagalan Presiden Joko Widodo menjalankan pemerintahan. Ia menyebut Jokowi gagal membuat hidup rakyat lebih baik.
Sebelumnya aksi damai itu masih tetap berlangsung di tengah derasnya hujan. Salah satu orator mengatakan turunnya hujan tersebut adalah sebagai rahmat dalam Aksi 411 itu.
"Hujan ini rahmat Tuhan," kata salah satu orator.