JATIMTIMES - Manajemen tim Singo Edan segera membentuk Tim Pemulihan Arema FC yang bertugas secara khusus melakukan perombakan tata kelola klub yang lebih profesional. Hal ini sekaligus menata struktur organisasi klub berlogo kepala singa dengan tangan mengepal itu.
Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI) Tatang Dwi Arifianto sebagai pengelola Klub Arema FC mengaku bahwa hal tersebut menjadi program prioritas. Sebab, tim pemulihan Arema FC ini semacam task force yang bertugas untuk melakukan evaluasi total terhadap tata kelola klub Arema FC.
Baca Juga : Arema FC Ingin Kompetisi Digulirkan Kembali
“Selain tetap pada prioritas program tanggap darurat melalui Posko Crisis Center, juga turut memberikan bantuan dan konsultasi hukum serta taruma healing. Tentu pasca tragedi Kanjuruhan, banyak hal yang perlu dievaluasi dan dibenahi. Karena itu, agar evaluasi berjalan obyektif dan profesional dibutuhkan Tim Pemulihan Arema FC agar pemulihan berlangsung tepat sasaran dan komprehensif,” kata Tatang.
Untuk itu menurut Tatang, dibutuhkan ketua dan anggota dari Tim Pemulihan Arema FC ini dari tokoh sepakbola nasional yang memiliki dedikasi tinggi dalam pengelolan klub sepakbola secara profesional dari berbagai aspek. Pihaknya, meminta publik dapat mengusulkan nama-nama tokoh nasional sepakbola.
“Dan ini semua bertujuan untuk tidak hanya secara jangka pendek ini, namun bersifat jangka panjang, agar Arema FC ke depan menjadi klub yang telah memiliki tata kelola yang modern dan sesuai dengan berbagai regulasi yang mengatur,” tutur Tatang.
Didalam proses pemulihan itu, ujar Tatang, juga dapat merekomendasi perombakan struktur organisasi dalam Arema FC. Oleh karena itu, posisi kosong yang ditinggalkan membutuhkan sosok baru.
“Kini kita mengalami kevakuman posisi Presiden Klub, General Manager, CEO atau posisi strategis lainnya senyampang menjadi kebutuhan operasional klub,” jelas Tatang.
Baca Juga : Pelepasan Kontingen Popda dan Peparpeda, Pemkot Kediri Kirim 147 Atlet dan 28 Pelatih
Tatang sangat mengharapkan peran aktif suporter, kalangan akademisi, pemangku kebijakan daerah, juga dari para stake holder sepakbola Malang Raya. Hal tersebut kaitannya untuk memberikan usulan nama-nama yang masuk di Tim Pemulihan Arema FC.
“Kami sangat berharap, bulan Nopember ini, target untuk terbentuknya Tim Pemulihan Arema FC dapat terlaksana dan segera gas bekerja. Sebab, federasi juga pemerintah juga melakukan percepatan transformasi sepakbola nasional, karena itu Arema FC juga harus melakukan percepatan pembenahan,” pungkasnya.