JATIMTIMES - Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof Dr Maskuri MSi menyampaikan, jika santri mempunyai peran strategis dalam perkembangan bangsa, mempertahankan NKRI sekaligus dalam mengisi kemerdekaan. Hal itu, disampaikan Rektor dalam Apel Hari Santri di Unisma, Sabtu (22/10/2022).
Menurut Maskuri, Hari Santri ini menjadi momentum kebangkitan kedua Unisma sebagai lembaga pendidikan yang terus melangkah maju di level nasional maupun internasional dengan membawa spirit Islam Aswaja, tawassud, tawazun, tassamuh, taadul, taawun, amar makruf nahi munkar secara istiqomah.
Baca Juga : Undang-Undang Pidana Ancam Pasangan yang Check In sebelum Menikah, Pengusaha Hotel Resah
"Kami memaknai Hari Santri tahun ini adalah bagian membangun semangat baru, kebangkitan baru," paparnya.
Lebih lanjut dijelaskannnya, Hari Santri merupakan bagian usaha untuk memberikan satu kontribusi besar kepada bangsa dan negara melalui produk-produk hasil riset, hasil pengabdian yang langsung akan dirasakan oleh masyarakat.
Santri tak boleh dipandang sebelah mata, tetapi, jiwa hubbul waton minal iman. Kontribusi para santri tentunya sangat besar pada bangsa maupun negara. Tetapi, tentu apa yang dilakukan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Santri saat ini telah ekspansi ke berbagai bidang, bukan hanya sekedar pendidikan saja, tetapi juga dalam bidang ekonomi, politik, bidang kesehatan, lingkungan maupun budaya. Berbagai elemen saat ini sudah dijangkau oleh para santri.
"Santri dan kecintaan pada tanah air, itu menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk membangun bangsa dan negara," tuturnya.
Santri juga memiliki peran besar dalam mempertahankan NKRI. Sehingga, posisi santri haruslah moderat atau berada di tengah-tengah. Meskipun begitu, berada dalam posisi tersebut sangatlah sulit. Sehingga, sebagai santri tentunya haruslah mampu mengambil keputusan yang tepat.
Baca Juga : Peringati Hari Santri, Kampus Ini Gelar Upacara Sarungan
"Kuncinya di kemasyarakatan umat, kita harus berani mengambil keputusan. Karena santri harus berani membela kebenaran dan keharmonisan tetap dijaga," pungkasnya.
