JATIMTIMES - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyusuri Kali Lamong mulai dari Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng. Gus Yani ingin memastikan proses normalisasi terus berjalan.
Sebab, musim penghujan sudah mulai tiba. Pencegahan dan mitigasi pengendalian banjir akibat luapan Kali Lamong terus dilakukan. Bahkan, menjadi prioritas utama di era pemerintahan Gus Yani - Bu Min.
Baca Juga : Wirda Mansur dan Logika Sedekahnya Dihujat, Netizen: Berbisnis dengan Tuhan
Harapannya, dapat mencegah terjadinya banjir di wilayah Gresik selatan. Pemkab Gresik terus melakukan berbagai langkah. Mulai normalisasi, pelebaran tanggul, mengeruk area sungai yang dangkal hingga penguatan bronjong atau penahan tanggul.
"Kami memastikan normalisasi Kali Lamong terus berjalan lancar. Semua sudah kami susuri dan cek langsung, mana titik-titik yang prioritas penanganan," kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Kepala Dinas PUTR, Kepala Pelaksana BPBD Gresik dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Jumat (21/10/2022).
Gus Yani menyebutkan, ada dua wilayah yang ditinjau yakni Kecamatan Balongpanggang dan Kecamatan Benjeng. Terutama desa di dua kecamatan tersebut yang menjadi langganan banjir saat Kali Lamong meluap.
"Kalau di Kecamatan Balongpanggang yakni Desa Dapet, Banjaragung, Wotansari, Karangsemanding, Sekarputih dan Pucung. Sementara di Kecamatan Benjeng, Desa Lundo, Sedapurklagen, Gluranploso, Deliksumber, Bangkelo lor, Munggugianti, Kedungrukem dan juga Bulurejo," papar Gus Yani.
Mantan Ketua DPRD Gresik itu menyebutkan, kondisi terkini Kali Lamong sudah berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Sungai yang sempit sudah diperlebar. Begitu juga yang dangkal telah dikeruk.
"Di sisi lain, kita juga harus tahu tingkat kerawanan di masing-masing wilayah," ungkap bupati milenial tersebut.
Baca Juga : Pamerkan Strategi Komunikasi Baru, BPJS Ketenagakerjaan Optimis Capai 70 Juta Peserta Aktif
Gus Yani menyatakan, yang terpenting saat ini sinergitas antara Pemkab Gresik dan BBWS untuk bersama-sama dalam pengendalian banjir Kali Lamong.
"Mengingat waktu yang dibutuhkan untuk normalisasi ini cukup panjang, kami mempunyai komitmen akan terus melakukan normalisasi, meskipun secara bertahap," pungkasnya.
Pihaknya berharap, upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Gresik hingga saat ini, mampu mengurangi dampak banjir tahunan yang menghantui masyarakat Gresik Selatan.