JATIMTIMES - Sebanyak 8 orang korban Tragedi Kanjuruhan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Rinciannya, 2 pasien dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan Kepanjen dan 6 pasien dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Untuk 6 pasien yang sedang dirawat di RSSA Kota Malang, 3 diantaranya disebut sedang kritis. Dan saat ini tengah berada di ruang ICU, dan 3 pasien lainnya menjalani perawatan di ruang rawat inap.
Baca Juga : Gelombang Kedua Massa Aksi Berbaju Hitam, Masuk Halaman Balai Kota Malang hingga Minta Ketemu Walkot Sutiaji
"3 kritis, dua diantaranya sedang dipasang ventilator," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang dr. Wiyanto Wijoyo, Kamis (20/10/2022) siang.
Sedangkan 2 pasien yang dirawat di RSUD Kanjuruhan, berada di ruang rawat inap. Sementara itu, ia tidak bisa menyebutkan secara mendetail, gejala klinis yang dialami dua pasien kritis di RSSA yang terpasang ventilator.
"Kalau gejala klinis detailnya ada di RSSA (Kota Malang)," imbuh dr. Wiyanto.
Dirinya juga tidak dapat menyebutkan apakah dipasangnya ventilator itu akibat paru-paru pasien yang bersangkutan terganggu akibat gas air mata saat insiden di Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
"Kalau pakai ventilator itu (agar) pernapasannya terjaga ya. Supaya asupan oksigennya cukup," imbuh dr. Wiyanto.
Baca Juga : Polres Ngawi Dukung Ketahanan Pangan di Hutan Begal
Sementara itu pada kesempatan sebelumnya, ia menyebut bahwa gas air mata bisa berdampak pada asfiksia. Atau, berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh seseorang yang gejalanya bisa menimbulkan sesak nafas.
"Salah satunya (sesak nafas) karena asfiksia. Dengan adanya gas air mata, bisa mengurangi asupan oksigen di paru-paru penderita," tegas dr. Wijanto.
Sementara itu, sampai saat ini tercatat ada sebanyak 782 orang yang menjadi korban dalam Tragedi Kanjuruhan. 133 orang diantaranya meninggal dunia, sedangkan korban luka, ada sebanyak 649 orang. 574 orang diantaranya luka ringan, 50 orang luka sedang dan sebanyak 25 orang luka ringan.