JATIMTIMES - Bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMK 1 PGRI Nganjuk menabrak truk muat tebu di tol Jombang. Kecelakaan tersebut membuat bus nyaris hancur di bagian depan. Satu orang tewas dan 4 lainnya luka berat dalam peristiwa tersebut.
Kasat PJR Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi mengatakan, bus pariwisata PO. Samudra Trans bernopol S 7429 UN itu membawa rombongan 60 orang dari SMK PGRI 1 Nganjuk menuju Bali. Terdiri dari 54 siswa, 3 guru pendamping, 1 pemandu wisata, 1 sopir dan 1 kernet bus.
Baca Juga : Depresi Kambuh, Wanita di Tulungagung Ini Nekat Jerat Leher Sendiri
Bus yang dikemudikan Muktiono (52), warga Desa Cangkring Malang, Kecamatan Beji, Pasuruan itu melaju di tol Jombang-Mojokerto (Jomo) dari arah barat ke timur atau dari Nganjuk menuju Surabaya dengan kecepatan tinggi. Saat melintas di KM 681+800 A ruas tol Jomo, tepatnya di Desa Sumberjo, Kecamatan Jombang sekitar pukul 10.45 WIB, bus sarat penumpang itu tidak menjaga jarak dengan kendaraan di depannya.
Sehingga bus pariwisata itu membanting setir ke kiri saat kendaraan di depannya tiba-tiba mengerem. Alih-alih untuk menghindar, bus tersebut malah mendapati kendaraan lainnya yang di depan saat membanting kendaraannya ke lajur lambat. Mukito pun lantas kembali membanting setir ke kiri arah bahu jalan.
Nahas, di bahu jalan ternyata ada truk gandeng muatan tebu yang parkir. Truk bernopol AG 8432 UF itu lantas ditabrak oleh bus yang dikemudikan Mukito. Sedangkan, truk yang dikendarai Rohmad Darmawan (51), warga Des Grogol Singonegaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri itu menyeruduk bagian belakang truk S 8760 UZ yang juga berhenti di bahu jalan di depannya.
"Diduga pengemudi kendaraan Bus nopol S 7429 UN tidak menjaga jarak aman kendaran sehingga terjadi kecelakaan. Posisi terakhir ketiga kendaraan berada di bahu jalan," terangnya kepada wartawan, Kamis (20/10/2022).
Kerasnya benturan saat kecelakaan membuat bagian depan bus rusak parah. Depan sebelah kiri bus ringsek ke dalam dan kaca bus pecah. Sedangkan, truk muat tebu yang dikendarai Rohamd mengalami pecah kaca depan akibat benturan dengan truk di depannya.
Baca Juga : Sempat Ambles Saat Diterjang Banjir, BBWS Pasang Brojong di Pemakaman Sitiarjo
Akibat kecelakaan itu, kernet bus bernama Dwi Handoyo (45), warga Kelurahan Menanggal, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto tewas di lokasi. Sedangkan, 1 orang pemandu wisata dan 3 guru pendamping mengalami luka berat dan harus dirawat di RSUD Jombang.
"Korban 1 meninggal dunia kernet bus dan 4 luka berat," kata Dwi.(*)
