JATIMTIMES - Sebuah survei berjudul “Unveiling Indonesian Beauty & Dietary Lifestyle", mengungkap jika 77 persen masyarakat Indonesia rutin membeli produk skincare. Setiap bulannya, paling tidak mereka berbelanja skincare sekali.
Survei yang dilakukan oleh Populix, sebuah perusahaan riset berbasis digital ini, dilakukan sejak Juni 2022 hingga September 2022. Survei ini melibatkan 10.616 responden, baik laki-laki maupun perempuan.
Baca Juga : Fakta Pulau Bungin, Pulau Tanpa Rumput dan Pulau Terpadat di Dunia
Kemudian, ada 12 persen responden melakukan pembelian produk skincare setiap hari. Rata-rata, responden memanfaatkan e-commerce untuk membeli skincare. Presentasenya mencapai 57 persen.
Sedang 18 persen responden, membeli produk skincare langsung ke toko atau minimarket. Mereka yang membeli di supermarket terdapat 14 persen dan Hypermarket sebanyak 4 persen.
Dari survei juga terungkap, 93 persen responden rata-rata mengeluarkan uang sebanyak Rp 250.000 untuk membeli produk skincare setiap bulannya. 1 persen dari total responden, mengeluarkan Rp 750.000 setiap bulannya.
"Produk skincare untuk laki-laki semakin lama makin berkembang. Selain itu, produk makeup pun menjadi bagian penting di kalangan para perempuan. Data Populix menunjukkan sebanyak tujuh dari sepuluh perempuan Indonesia berbelanja produk makeup setiap bulannya," kata Eileen Kamtawijoyo, Co-Founder dan COO Populix dikutip dari marketeers.
Sedang untuk produk makeup, sebanyak 73 persen perempuan rata-rata juga mengeluarkan Rp 250.000 untuk membeli makeup setiap bulannya. Selain itu, 23 persen perempuan bahkan dapat menghabiskan hingga Rp 750.000.
Baca Juga : Viral, Motor Kurir Diangkut Satpol PP Saat Mengantarkan Paket
Kemudian, 66 persen perempuan setidaknya membeli produk makeup setidaknya sekali dalam sebulan. Dan ada 6 persen responden yang membeli makeup setiap hari.
66 persen membelinya melalui e-commerce Shopee, 92 persen, melalui Tokopedia 43 persen, lazada 10 persen dan 3 persen di media sosial. Ada juga mereka yang langsung mendatangi toko. 12 persen di supermarket dan 2 persen Hypermarket 2 persen.