JATIMTIMES - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (RI) Zainudin Amali belum dapat memastikan kapan gelaran BRI Liga 1 dilanjutkan. Pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu, gelaran liga itu memang masih dihentikan.
Zainudin mengatakan, sementara ini instruksi Presiden Joko Widodo agar bisa melakukan evaluasi secara menyeluruh pada kesiapan dan penyelenggaraannya. Kemenpora pun juga melakukan berbagai persiapan untuk menyikapi Instruksi Presiden.
Baca Juga : Manjakan Pecinta Sepeda, Pemkab Banyuwangi Gelar Ijen Geopark Downhill 2022
"Minggu lalu saya sudah bertemu dengan PSSI, klub-klub bahkan pimpinan supporter. Saya mengundang 4 pimpinan supporter langsung. Dari Arema FC, Persija, Persib dan Persebaya. Semua bersepakat tragedi memilukan di Kanjuruhan tidak boleh terulang lagi," ujar Zainudin ditemui di Stadion Kanjuruhan, Kamis (13/10/2022).
Pihaknya juga masih akan merumuskan kelanjutan pelaksanaan kompetisi tersebut. Terutama untuk disesuaikan dengan peraturan dan perundang-undangan yang ada. "Supporter dalam peraturan dan perundang-undangan yang baru, itu kan ada hak dan kewajibannya. Sedang dirumuskan dan akan disosialisasikan," terangnya.
Kemenpora akan meminta komitmen kepada semua pihak, termasuk kepada supporter terkait bagaimana penyelenggaraan kompetisi sepak bola dapat menjadi tontonan secara aman, nyaman tenang bagi semua pihak.
"Soal dukungan, kemeriahan silahkan. Tapi ada batas-batasnya. Karena itu dalam UU Nomor 11 tahun 2022 tentang keolahragaan diatur dan harus segera diimplementasikan oleh klub maupun kelompok supporter," jelasnya.
Baca Juga : DPRD Kota Malang Bentuk Pansus Terkait Ranperda RTRW 2022-2042
Bukan hanya di tubuh Kemenpora saja, penyesuaian regulasi juga dilakukan bersama dengan PSSI dan juga Polri sebagai pihak pengamanan. Sehingga perumusan yang dimaksud menyesuaikan dengan regulasi dan SOP yang ada di masing-masing institusi dan lembaga itu.
"Jadi pihak Polri sekarang juga sedang merumuskan SOP bagaimana tentang pengamanan. Yang mengadopsi aturan FIFA, PSSI dan internal Polri itu sendiri. Supaya itu menjadi pegangan dan seragam di seluruh indonesia," pungkas Zainudin.
