JATIMTIMES - Batik Blimbing Malang merupakan salah satu produk batik khas Kota Malang telah berkiprah di dunia sentra batik selama kurang lebih 13 tahun. Pengelola Batik Blimbing Malang Aulya Rishmawati mengatakan, Batik Blimbing Malang hadir melalui proses yang panjang sejak 2009. Di mana, adanya Batik Blimbing Malang bermula dari pendampingan dan pelatihan terkait batik yang diberikan oleh Tim Penggerak PKK Kelurahan Blimbing.
Awal mula terjun di dunia perbatikan, dirinya beserta warga yang lain mendalami seni membatik dengan corak khas Blimbing. Namun, seiring berjalannya waktu, Batik Blimbing Malang berkembang dengan berbagai macam corak khas Malang.
Baca Juga : Batik Pamekasan Memesona di World Conference on Creative Economy
"Kita awalnya corak Blimbing. Tapi akhirnya berkembang hingga corak khas Malang seperti Topeng Malangan, Alun-Alun Tugu, Heritage dan lain-lain," ungkap perempuan yang akrab disapa Ima ini kepada JatimTIMES.com, Minggu (9/10/2022).
Pihaknya mengatakan, bahwa Batik Blimbing Malang memang didominasi oleh corak-corak khas Malang. Salah satunya corak khas Topeng Malangan. Di mana banyak koleksi dari Batik Blimbing Malang bermotifkan Topeng Malangan.
Selain itu, untuk jenis Batik Blimbing Malang terdapat tiga jenis. Yakni Batik Tulis, Batik Cap, dan Batik Campur. Untuk Batik Campur sendiri merupakan teknik batik tulis dicampur dengan batik cap.
Ima mengatakan, sejak awal merintis hingga kini telah berkembang pesat, galeri dan tempat produksi Batik Blimbing Malang berada di Jalan Candi Jago Nomor 6, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
"Seiring berjalannya waktu, kami juga mendapatkan bantuan pendanaan dari Bank Indonesia untuk perluasan galeri. Jadi untuk saat ini galeri di Jalan Candi Jago Nomor 6 masih di renovasi," ujar Ima.
Pihaknya pun mengaku bersyukur dengan berkembangnya Batik Blimbing Malang. Pasalnya, dirinya dapat merekrut delapan orang pegawai untuk memproduksi batik. Yakni satu orang laki-laki dan tujuh orang perempuan. "Pembatik kita ada delapan orang, semuanya warga Kota Malang," kata Ima.
Lebih lanjut, terkait kisaran harga batik yang diproduksi oleh Batik Blimbing memiliki harga yang bervariasi. Mulai dari Rp 100 ribu hingga paling tinggi ada produk batik seharga Rp 1,5 juta.
"Untuk yang paling mahal itu dulu bukan corak khas Malang tapi sangat berkarakter, yaitu motif Horoscope. Kita memang selalu memproduksi motif yang berkarakter," terang Ima.
Untuk pangsa pasar Batik Blimbing Malang sendiri sudah menyeluruh, hampir di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan untuk di Kota Malang, produknya sudah banyak di pesan oleh para pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ataupun lembaga lainnya.
Baca Juga : 5 Bulan Tutup, Pasar Hewan di Lamongan Kembali Dibuka
"Alhamdulillah produk kami sudah dipesan sama orang-orang dinas, Wali Kota Malang, dari Polresta dan banyak lagi," ujar Ima.
Tidak hanya itu, terdapat beberapa konsumen Batik Blimbing Malang yang berasal dari luar negeri. Di antaranya Thailand, Singapura, Malaysia, Jepang, Finlandia, Inggris, Amerika Serikat dan lain-lain.
Menurutnya, banyaknya peminat Batik Blimbing Malang disebabkan oleh digital marketing yang dilakukan serta pameran-pameran yang kerap kali diikuti dan tentunya juga tidak lepas dari dukungan Pemkot Malang. Terakhir, pihaknya berharap agar Pemkot Malang terus mendampingi para pelaku UMKM dan perajin batik di Kota Malang dalam hal pengembangan usaha.
"Kami juga ingin usaha ini terus berkembang agar membantu teman-teman di Kota Malang dan saya harap bukan Batik blimbing saja tetapi juga perajin batik yang lainnya agar dapat berkembang bersama," pungkas Ima.