free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

ICOLESS 2022 UIN Malang, 2 Narasumber Internasional Berikan Honor untuk Charity

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Nurlayla Ratri

09 - Oct - 2022, 18:52

Placeholder
International Conference on Law, Technology, Spirituality and Society (ICOLESS) (Ist)

JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menyelenggarakan International Conference on Law, Technology, Spirituality and Society (ICOLESS) dengan tema "The Role of State and Sharia Economic in Disruptive Era".

Kegiatan ini merupakan gelaran ICOLESS kelima dan bersinergi dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 

Baca Juga : Keluarga Rizky Billar Akhirnya Buka Suara Terkait Kasus KDRT yang Menimpa Lesti Kejora

Helatan bertaraf internasional ini dilakukan secara hybrid dan menghadirkan pemateri dari negeri jiran hingga lintas benua digandeng untuk memperluas wawasan global para peserta yang hadir. 

Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr Zainuddin MA menyampaikan, Konferensi ini dilaksanakan dalam bentuk hybrid dan merupakan bagian dari dukungan terhadap program pemerintah yaitu "Recover Faster, Rise Stronger" khususnya di bidang akademik.

1

Dengan topik yang diusung dalam ICOLESS 2022, ingin membawa ke dalam dialog tentang dinamika hukum tata negara dan ekonomi syariah di era disrupsi. Perkembangan teknologi dan informasi saat ini berpotensi memberikan dampak positif sekaligus risiko yang besar. 

Transaksi online dan digitalisasi perbankan berkembang pesat dan tentunya perlu dilindungi dari segi hukum. 

"Dalam hal ini, saya berharap kita semua dapat berperan penting dalam berbagai upaya positif melalui ICOLESS ini," jelasnya. 

Sementara itu, dalam konferensi internasional itu, sempat diwarnai dengan penolakan honor oleh dua narasumber utama, yakni Assoc Prof Asmak binti Ab Rahman dari University of Malaya, Malaysia dan Lucas Hainsworth (Lead Analyst on Investment in Preamium Limited, Melbourne, Australia). 

Keduanya kompak menolak honor hingga sempat membuat panitia bingung. 

1

"Honor saya tidak usah dikirim. Kami menjadi pemateri untuk charity. Berikan saja kepada pesantren yang membutuhkan, agar bisa lebih bermanfaat bagi dunia pendidikan," tutur Ibu Asmak. 

Menyampaikan pandangan senada, Lucas yang merupakan seorang muallaf dan menjadi pengurus salah satu ormas Islam di Australia juga menyatakan ikhlas dan senang memberikan honornya dalam pengembangan pendidikan, khususnya untuk lembaga pesantren yang membutuhkan.

"Seandainya teman-teman dari UIN membutuhkan komunikasi lebih lanjut saya terbuka menerima. Karena saya juga bergerak di bidang yang kurang lebih sama," ungkap Lucas yang disambut gembira oleh tim dari UIN Maliki Malang. 

Baca Juga : Ponpes Bahrul Maghfiroh Siap Fasilitasi Anak Korban Tragedi Kanjuruhan untuk Mondok Gratis

Ketua panitia penyelenggara ICOLESS kelima, Dwi Fidhayati mengaku sempat terkejut. Namun, ia mengapresiasi penuh keputusan kedua pemateri yang lain dari biasanya itu. 

Honor dari dari narasumber tersebut kemudian diberikan kepada dua pesantren yang ada di Malang yang tengah melakukan pembangunan. 

"Semoga bisa bermanfaat dan menjadi amal baik bagi para pemateri. Sebenarnya ini juga menjadi implementasi dari ekonomi syariah, berkaitan dengan hibah dan sedekah," tuturnya.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Nurlayla Ratri