JATIMTIMES- Kepolisian Resort Blitar mengamankan 7 pemuda pelaku pengeroyokan di Desa Gaprang, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Aksi pengeroyokan dilaporkan terjadi pada pekan lalu dan menjadi trending topik di wilayah Blitar.
Informasi yang diterima JATIMTIMES, ketujuh pemuda itu masing-masing ES (21) warga Karangrejo Kecamatan Garum, RPA (19) warga Bekasi, SR (21) warga Rejotangan Kabupaten Tulungagung, JAP (21) warga Sutojayan Kabupaten Blitar, ABF (20) warga Sumberjo Kademangan, FW (20) warga Suruhwadang Kecamatan Kademangan dan JK (16) warga Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Gondol Perhiasan Emas, Perempuan Muda Diringkus Polsek Tanggul
Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono mengatakan, tawuran antar pemuda tersebut melibatkan ratusan pemuda dari dua perguruan silat. Awalnya kedua kelompok pemuda saling lempar batu hingga kemudian terjadi pengeroyokan. Korban dalam kejadian itu mengalami luka sayatan benda tajam dan luka memar. Selain pengeroyokan dalam peristiwa ini para pemuda juga melakukan pengrusakan sepeda motor di halaman SD Negeri Gaprang 1.
“Dari kejadian ini kami dari Polres Blitar mengamankan 7 orang pemuda. Mereka saat ini telah diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Udiyono, Selasa (27/9/2022).
Selain mengamankan 7 orang pelaku, dari kasus ini Polres Blitar juga mengamankan sejumlah barang bukti. Barang bukti yang diamankan di antaranya tujuh pasang baju milik pelaku, video rekaman CCTV, sebuah potongan bambu dan sebuah helm.
“Ada beberapa barang bukti yang diamankan polisi. Barang bukti ini sebagai pendukung proses penyelidikan lebih lanjut,” tukas Udiyono.
Diberitakan sebelumnya, ketenangan warga Blitar mendadak dikejutkan dengan aksi tawuran. Dilaporkan aksi tawuran terjadi di sekitar Jalan Raya Desa Gaprang, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jumat (23/9/2022) malam.
Informasi yang dihimpun JATIMTIMES dari warga sekitar, tawuran bermula ketika segerombolan pemuda yang berjumlah sekitar 10 orang melakukan aksi lempar batu pada pukul 01.00 WIB dini hari. Menjelang dini hari, jumlah pemuda yang bergabung semakin banyak dan berjumlah ratusan.
Baca Juga : Nekat Beraksi Siang Hari, Pelaku Jambret di Perumahan Saptoraya Diburu Polisi
"Iya denger ramai-ramai itu sekitar pukul 01. 00 WIB. Iya di sekitaran jalan raya ini sudah ramai orang, usia mereka ya masih remaja mungkin," kata salah satu warga Desa Gaprang yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (24/9/2022).
Keterangan yang disampaikan warga ini dikuatkan dengan beredarnya video di media sosial. Dari video tersebut terlihat seorang pemuda yang kondisinya bercucuran darah akibat tawuran. Masih kata warga, karena banyaknya pemuda yang terlibat tawuran, selain polisi terlihat petugas TNI diterjunkan ke lokasi kejadian. Massa pun membubarkan diri setelah pihak keamanan dari TNI datang ke lokasi membantu polisi.
"Jadi itu semakin malam jumlahnya semakin banyak. Dan baru bubar sekitar jam 03.00 WIB saat datang TNI membantu polisi membubarkan aksi tawuran," imbuhnya.
Setelah polisi tiba di lokasi kejadian, sejumlah pemuda yang mengalami luka-luka langsung dibawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.