free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Seni dan Budaya

Hadiri Petik Laut, Gubernur Khofifah Ikuti Larung Sesaji di Sendang Biru

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

27 - Sep - 2022, 19:53

Placeholder
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Malang HM. Sanusi bersiap di atas kapal nelayan sebelum larung sesaji diberangkatkan.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Masyarakat nelayan di wilayah pesisir Malang Selatan, khususnya di sekitar Pantai Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, kembali menggelar Syukuran Nelayan dan Petik Laut 2022. Ritual ini  selama dua tahun terakhir terpaksa tidak dapat digelar akibat pandemi covid-19. 

Syukuran Nelayan dan Petik Laut 2022 ini dipusatkan di area Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sendang Biru. Masyarakat terlihat sangat antusias mengikuti acara syukuran petik laut yang juga diisi dengan larung sesaji sebagai bentuk syukur kepada Sang Pencipta.

Baca Juga : Cek Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja

Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa turut hadir. Gubernur Khofifah hadir didampingi sejumlah pejabat Pemprov Jatim, Bupati Malang HM. Sanusi, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang.

Khofifah juga menyempatkan diri naik ke kapal nelayan untuk mengikuti proses larung sesaji. Ia didampingi langsung oleh Bupati Sanusi, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat, Komandan Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu Letkol Inf Taufik Hidayat bersama jajarannya. 

Puluhan kapal nelayan yang bersandar di dermaga TPI Sendang Biru juga turut mengiringi kapal yang ditumpangi gubernur. Masing-masing kapal juga terlihat membawa berbagai jenis hasil bumi yang telah dipersiapkan untuk dilarung. 

Bupati Malang HM Sanusi mengatakan dalam sambutannya, tradisi sykuran nelayan ini memang sempat tidak digelar selama pandemi covid-19 yang terjadi sejak tahun 2019. Untuk itu, dirinya berharap digelarnya kembali tradisi yang dimaksudkan sebagai bentuk syukur bisa berimbas pada meningkatnya hasil tangkapan nelayan. 

"Kalau syukuran (nelayan) hasilnya bisa 200 ton per hari. Sekarang 20 sampai 100 ton per hari. Semoga dengan syukuran ini, hasil (tangkapan ikan) bisa kembali normal. Ikan tunanya menjadi 200 ton per hari, kalau pas musim," ujar Sanusi, Selasa (27/9/2022).

Selain itu, di hadapan Gubernur Khofifah dan masyarakat, Sanusi meminta agar agenda Syukuran Nelayan dan Petik Laut tersebut bisa masuk ke kalender wisata Provinsi Jatim. Sebab, biasanya, kegiatan itu memang digelar rutin setiap tahun. 

Baca Juga : 5 Tradisi Perayaan Maulid Nabi yang Masih Dilestarikan di Pulau Jawa

"Ya kepada Bu Gubernur, saya berharap petik laut ini menjadi agenda pariwisata Provinsi Jatim," ucap Sanusi. 

Sementara itu,  Khofifah menyampaikan apresiasinya atas gelaran tersebut. Terlebih dalam kegiatan tersebut, dirinya juga menyalurkan sejumlah bantuan kepada perwakilan kelompok nelayan.

"Tentu saya ucapkan terima kasih dalam kesempatan ini, bisa menjadi bagian dalam penguatan nelayan. Untuk itu, saya berharap, bisa semakin membawa manfaat bagi masyarakat," ujar Khofifah. 


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy